Part 4.
Eeh.... Mas Adi udah pulang ya? Sambut ibu Ani melihat kedatangan putra sulungnya itu. Iya Bu... Mana bapak Bu? Tanya Adi. Bapak ada di kamar lagi istirahat, gimana udah dapat rumahnya kontrakannya? Kata Bu Ani balik bertanya. Udah sih Bu, tapi aku batalin aja" jawab Adi ke ibunya. Emang kenapa nak apa kamu ga jadi ngontrak nya? Tanya Bu Ani penuh heran karena beberapa hari sebelumnya Adi malah ngotot pengen mandiri katanya tapi sebenarnya Bu Ani dan pak Joko tau apa alasan Adi ingin tinggal agak jauh dari mereka karena alasan lain yaitu Adi ingin menjauh dari mantan pacarnya yg kebetulan juga tinggal satu komplek dengan mereka. Kedua orang tua Adi sangat kasihan pada putra sulungnya itu yg sangat terpuruk keadaannya saat ditinggal menikah oleh Refni sang pujaan hati yg telah lama dia pacari. Jadi beliau berdua menerima keputusan Adi untuk tinggal sendiri di tempat yg agak jauh dari lingkungan itu. Tapi kenapa sekarang malah sebaliknya Adi malah membatalkan keputusannya itu. Hal itu sabenarnya malah membuat bu Ani sangat senang karena putranya tidak jadi tinggal sendiri karena beliau takut Adi berbuat yg nekat karena jiwanya sedang goncang. Iya deh.. kali itu kemauan kamu mas" sambung Bu Ani lagi sambil senyum kasih sayang seorang ibu . Bu ada suatu yg penting yg ingin aku bicarakan sama ibu dan juga bapak saat ini Bu" ucap Adi. Kalau begitu ibu panggilkan bapak dulu ya" balas Bu Ani seraya bergegas kekamar dengan rasa penasaran. Apa kira kira hal penting apa yg ingin di sampaikan putra sulungnya itu. Tidak berapa lama kemudian Bu Ani sudah kembali keruang tamu di iringi pak Joko dari samping. Eh udah pulang kamu nak? Tanya pak Joko sambil berjalan kearah putra sulungnya itu.Iya pak jawab Adi sambil bersalaman ke kedua orang tuanya. Singkat cerita setelah Adi mengungkapkan rencananya untuk menikah dengan Yanti sang pujaan hati kepada kedua orang tuanya. Dan setelah mendapat restu dari kedua orang tua baik Adi maupun Yanti untuk melangsungkan pesta pYantikahan, setelah menjalani acara lamaran terlebih dahulu. Semua karib kerabat, teman dan juga tetangga semua mereka undang termasuk Refni sang mantan juga di kasih undangan langsung oleh Adi bersama dengan Yanti. Hal itu sengaja dilakukan Adi untuk membalas sakit hatinya pada wanita yg mengkhianatinya itu. Terlihat raut wajah cemburu Refni saat melihat Adi menggandeng mesra seorang wanita yg jauh lebih cantik darinya dia tidak menyangka Adi bisa dengan cepatnya mendapat pengganti dirinya. Tapi apalah daya nasi telah jadi bubur, semua itu terjadi karena kesalahan dirinya yg telah mengkhianati hubungan mereka berdua. Terlihat tangan Refni gemetar saat menerima surat undang yg di berikan Adi padanya. Melihat sikap Refni itu Adi merasa sangat puas karena telah berhasil membalas sakit hatinya sekaligus membuktikan bahwa dia bisa bangkit lagi setelah di khianati Refni.
Beberapa hari kemudian tibalah saat di tunggu tunggu oleh Adi dan Yanti. Setelah melangsungkan acara ijab kabul dilanjutkan dengan resepsi pYantikahan. Terlihat kedua mempelai duduk bersanding di pelaminan, senyum dan keramahan tak lepas dari wajah mereka saat acara prosesi yg sedang berlangsung. Baik tuan rumah beserta tamu undang terlihat sangat bahagia. Tapi ada seseorang yg merasakan kesan lain saat menghadiri pesta pYantikahan Adi dan Yanti, yg tak lain tiada bukan iyalah sang mantan pacarnya Adi yaitu Refni. Refni sepertinya tidak merelakan Adi jatuh ke pelukan wanita lain. Menurut keinginannya seharusnya yg bersanding di pelaminan itu iyalah Adi dengan dirinya bukan dengan Yanti ataupun dengan wanita lainnya. Refni sepertinya melupankan bagaimana statusnya sekarang ini, di telah menjadi istri dari orang sekarang duduk di sampingnya yaitu narno, lelaki separuh baya dengan perut sedikit agak buncit serta wajah yg jauh dari kata tampan. Dalam hati Refni terus bergejolak meskipun di luar di luar Refni berusaha untuk tersenyum sedangkan dalam hati ada beribu penyesalan dan rasa sakit yg amat sangat. Menyesal karena telah menyia-nyiakan cinta tulus yg telah Adi berikan selama ini, bahkan itu berlangsung sampai sepuluh tahun. Tapi demi harta serta ambisi untuk menjadi istri orang kaya Refni tega meninggalkan Adi begitu saja. Kini Adi telah menjadi milik orang lain,sedangkan dirinya juga sudah mempunyai suami. Nasi sudah jadi bubur indahnya saat saat bersama Adi telah berakhir dan tak mungkin bisa di kembalikan lagi. Pesta pYantikahan Adi dengan Yanti berlangsung sangat meriah,sepasang pengantin itu nampak begitu bahagia, senyum kebahagiaan selalu menghiasi wajah keduanya. Tanpa terasa waktu berlalu begitu cepat kini sore telah berganti malam semua tamu beserta kedua orang tua Adi dan juga Yanti sudah kembali kekediaman masing masing. Malam ini langit sangat cerah dihiasi cahaya terang bulan purnama serta dikelilingi oleh bintang gemintang, secerah hati sepasang pengantin baru yg telah memulai babak baru di kehidupan mereka yaitu ikatan sebagai suami istri untuk meraih segala impian dalam biduk rumah tangga mengarungi samudera kehidupan. Kini tibalah saatnya hal yg sakral serta kewajiban suami istri untuk berbagi dalam suka maupun duka. Adi yg semenjak berakhirnya pesta pYantikahan tadi sore terus saja menggenggam mesra tangan Yanti, wanita cantik yg kini telah jadi istrinya itu. Sesekali dia mengecup kening Yanti sambil membisikkan kata-kata mesra Yanti semakin terpesona dibuatnya. Kesedihan yg selama beberapa tahun belakangan ini merundung relung hatinya seakan sudah sirna sekarang berganti dengan kebahagiaan yg tiada Tara. Begitu juga yg Adi rasakan di merasa sangat beruntung telah dianugerahkan oleh tuhan seorang wanita yang sempurna sebagai pendamping hidupnya, sirnalah rasa sakit dan kekecewaan yg selama ini dia rasakan. Istriku sayang kini kita sudah sah jadi suami istri, aku sangat bahagia sekali dan merasa sangat beruntung bisa memiliki mu. Terimakasih telah bersedia menerimaku. Aku sangat mencintaimu Yanti". Bisik Adi sambil mengecup mesra kening kemudian kedua pipi Yanti.iya suamiku sayang, aku juga sangat bahagia karena sekarang kita sudah resmi menikah, aku juga merasa sangat beruntung telah menjadi milikmu. Seperti janjiku dulu padamu mulai saat ini akan ku serahkan seluruh apa yg kupunya padamu, cinta beserta kesetiaan hanya padamu seorang, aku juga sangat berterima kasih padamu suamiku sayang karena kamu telah menepati janjimu untuk menikahimu dan terima segala kekurang yg aku punya, juga sangat mencintaimu kekasih ku". Balas Yanti dengan senyuman yg teramat manis. Tanpa banyak bicara lagi Adi langsung saja membopong tubuh sintal Yanti menuju ke kamar pengantin mereka. Yanti terpekik manja ketika tiba-tiba saja Adi meraih tubuhnya kemudian merangkul dalam pelukannya. ih.... Kamu nakal ya sayang, bikin aku kaget saja pekik Yanti sambil tertawa tersipu malu. Yanti paham betul apa keinginan suaminya itu saat ini, karena dia juga sangat menginginkan hal yg sama, prosesi malam pertama mereka akan segera dimulai. Sesampainya di kamar Adi meletakkan tubuh Yanti di atas tempat tidur, dengan hati yang deg degan Yanti kelihatan pasrah menunggu apa yg akan Adi lakukan padanya. Sejenak Adi memandangi tubuh Yanti yg kini telah terbaring pasrah di depannya. Tanpa banyak bicara lagi Adi perlahan mendekati tubuh istrinya itu. Kemudian dia mengecup kening Yanti selajutnya Adi mencium bibir Yanti yg merah merona itu. Tangannya mulai meremas-remas p******a Yanti dibalik baju pengantin yg masih dia kenakan. Yanti merasakan gairahnya mulai membara. Rasa nikmat terasa menjalar di setiap bagian tubuhnya yg tersentuh oleh Adi. Peyudaranya mulai mengencang sedangkan p****g susunya juga sudah mengeras. Akibat remasan serta belaian tangan Adi di kedua payudaranya. Satu persatu kancing kebaya itu telah terbuka kini tangan Adi telah menyelusup kebalik bh hitam yg Yanti kenakan. Tangan Adi mencari cari p****g s**u Yanti, kemudian dengan pelan di pelintirnya p****g mungil itu, nafas Yanti tersengal menahan rasa geli dan juga nikmat. Hoh....... Emh...... Ouh..... Hanya itu suara yg keluar dari mulut Yanti. Yanti kemudian mengeluarkan payudaranya dari penyangga aset pentingnya itu, sepertinya dia menginginkan Adi melakukan hal yg lebih jauh lagi di gunung kembarnya itu. Setelah kedua payudaranya keluar kemudian Yanti meraih kepala Adi kemudian mengarahkannya kepayudaranya itu. Adi menurut saja apa kemauan Yanti saat ini. Kemudian Adi mulai mengecup serta menjilati bagian p******a Yanti bergantian kemudian Adi mengulum p****g mungil merah muda itu. Yanti mengerang lirih saat Adi mulai menyedot putingnya itu. Ada rasa nikmat yg tiada Tara melanda payudaranya. vaginanya mulai terasa gatal kaki Yanti bergerak gerak bergantian. Sambil memegang kepala Adi yg kini masih berada di susunya Yanti berusaha bangkit Tanpa melepaskan kuluman Adi di p****g susunya, sepertinya dia tidak rela kenikmatan itu berakhir. Kini Yanti terduduk di atas tempat tidur sedangkan kepala Adi masih dalam pelukan Yanti sambil mengulum dan menghisap p****g s**u Yanti seperti bayi yg sedang menyusu pada ibunya. Kemudian Yanti melepaskan baju kebayanya yg setengah terbuka, selanjutnya Yanti melepaskan bh hitamnya itu. Kini tubuh bagian atas Yanti tanpa penutup lagi. Yg tinggal sekarang cuma sarung songket yg masih menutupi tubuh bagian bawahnya. Melihat tubuh setengah telanjang Yanti Adi semakin bernafsu. Kuluman dan remasan Adi semakin mengganas. Tapi dia lakukan masih dengan penuh kelembutan, Yanti kelabakan dibuatnya. Nafsu birahi mereka seakan telah di ubun-ubun. Mereka saling berlomba memberi kenikmatan pada pasangannya. Suara rintihan serta lenguhan kenikmatan terus saja keluar dari mulut mereka. Suasana kamar pengantin itu sekarang berubah jadi panas karena gairah birahi pengantin baru. Satu persatu pakaian mereka kini telah berjatuhan di lantai. Kini yg tinggal hanya celana dalam yg masih mereka pakai, sambil berpelukan tangan Adi menyelinap kedalam CD hitam Yanti. Terasa bulu lembut menutupi bagian bawah pusar Yanti. Tapi bulu itu tidak menutupi bagian m***k Yanti. Jadi Tampa halangan adi bisa menyentuh garis tengah m***k tebal milik Yanti itu. Jari tengah Adi menyusuri alur lembah hangat dan sudah berlendir itu. Perlahan dengan ujung jari itu Adi menggosok gosok kelintit Yanti yg terselip antara lembah kenikmatan itu. Yanti semakin terbuai dalam kenikmatan. Matanya terlihat putihnya saja. Tangannya mencengkeram kuat seprei tempat tidurnya. Kedua pahanya merapat dengan kuat. Pinggulnya bergerak gerak liar mengikuti gerakan tangan Adi di memeknya. Tidak lama kemudian Yanti tidak kuat lagi menahan gelombang o*****e, tubuhnya terasa melayang tubuhnya mengejang sambil berteriak Yanti menyemburkan lahar kenikmatan yg menyemprot begitu banyaknya keluar dari liang vaginanya. Ouh....... Ssttttt....... Saya.a.a.a.a.angh.h.h.h. akuh.h.h ga kuat lagiiih...... O.o.o.oh.... nikmat... Sekaliiiih.h.h. serrrrr...serrr...serrr.sseeerrrrrr. Cairan hangat serta lengket itu terus menyembur mengenai jari dan telapak tangan Adi. Kini m***k Yanti telah basah kuyup, celana dalamnya juga telah basah. Adi merasa puas telah berhasil memuaskan istrinya dalam pemanasan. Kemudian Adi membiarkan Yanti menikmati sisa sisa orgasmenya. Tangannya dia keluarkan kembali terlihat jemarinya telah dilumuri cairan bening dan lengket. Senyum kepuasan tersungging di bibir Yanti. Kamu hebat sayang, kamu lihai dalam memberiku kenikmatan". Ucap Yanti setelah nafasnya agak tenang. Adi hanya tersenyum mendengar pujian dari Yanti. Sekarang giliran aku ya sayang". sambung Yanti sembari mendorong Adi tidur terlentang kemudian Yanti bangkit duduk selanjutnya Yanti membuka celana dalam Adi yg masih membungkus pisang Ambon Adi yg sudah siaga satu. Setelah celana dalam Adi terlepas kemudian terlihatlah p***s Adi telah berdiri gagah perkasa. Batangnya gemuk serta panjangnya juga tak kalah membuat Yanti semakin terpukau. Dengan agak sedikit gugup Yanti mengentuh benda pusaka Adi itu. Kemudian dia mengelus-elus dengan pelan. Selanjutnya Yanti menggenggam pisang Ambon itu. Jemari Yanti tidak mampu melingkari batang gagah perkasa itu yg ukurannya lumayan jumbo. Perlahan Yanti mengocok ngocok batang p***s Adi itu. Adi memejamkan matanya sembari menikmati kocokan tangan Yanti. Hal itu berlangsung hanya beberapa detik saja, beberapa saat kemudian terasa kepala kejantanan Adi menyentuh benda kenyal lembut dan hangat. Ternyata sekarang Yanti mulai mengulum penisnya Adi. Karena ukurannya yg kebesaran sehingga hanya bisa masuk setengahnya saja kerongga mulut Yanti. Dengan perlahan Yanti mengulum p***s Adi, Adi dibuat mabuk kepayang, terasa geli dan nikmat di seluruh batang penisnya. Adi kemudian meraih tubuh Yanti untuk menaiki tubuhnya yg kini terlentang. Yanti kemudian menuruti kemauan Adi tapi belum tau apa yg Adi inginkan saat ini. Sekarang Yanti telah berada diatas kedua kakinya mengangkangi kepala Adi. Sedangkan mulutnya masih sibuk menyedot dan mengocok penisnya Adi. Gerakannya terlihat agak kaku, hal itu wajar saja karena baru kali ini dia melakukannya. Di mencoba melakukan itu karena menonton film dewasa yg pernah dia lihat di video porno di internet. Sepertinya hal itu bisa membuat pasangan bisa terpuaskan saat melakukan percintaan. Tapi bagi Adi itu hal yg sangat nikmat. Sama seperti halnya Yanti, Adi juga baru pertama kali merasakan hal senikmat itu. Di tengah kenikmatan yg dia rasakan,Adi kemudian dengan perlahan mengelus p****t bahenol Yanti. Kemudian dia mendekatkan mulut kegundukan yg agak tebal itu. Adipun mulai menjilati m***k Yanti di balik penutup terakhir tubuhnya.terasa agak asin dan gurih di ujung lidah Adi seperti putih telur. Itu adalah cairan o*****e Yanti yg membanjir tadi sehingga membasahi celana dalamnya. Tanpa merasa jijik Adi menjilati m***k Yanti meski masih terhalangi celana dalam itu.
perlahan Adi mulai menggoyang pinggulnya maju mundur karena m***k Yanti baru saja dia jebol pasti masih terasa sakit dan juga masih seret dan eret menjepit batang penisnya. Adi tak mau memaksakan untuk memompa lebih cepat dulu agar Yanti bisa agak tenang dan biar liang m***k Yanti terbiasa dulu atas kehadiran penisnya di dalam. meskipun masih terasa agak sakit tapi Yanti sudah mulai merasakan kenikmatan atas persenggamaan mereka, Yanti merasakan liang memeknya terisi penuh oleh b***************n Adi. saat Adi menarik batang penisnya m***k Yanti seakan ikut tertarik keluar begitupun sebaliknya di saat Adi mendorong kedepan bibir m***k Yanti pun ikut tertarik kedalam begitu juga dengan kelintitnya terus tergesek oleh batang p***s Adi. perlahan rasa perih itu mulai hilang sekarang sudah berganti dengan rasa nikmat yg tiada Tara. p***s Adi sudah jauh menerobos kedalam m***k Yanti. terasa oleh Yanti kepala p***s itu menyentuh pintu rahimnya. raut wajah Yanti yg tadi nampak mengernyit menahan sakit sekarang sudah berganti dengan senyum penuh gairah. cairan m***k Yanti sudah membanjir lagi melumasi seluruh batang p***s Adi yg sedang tertancap kokoh di dalam l**************n Yanti. liang m***k Yanti terasa hangat dan lembut menjepit ketat penisnya membuat Adi sangat menikmatinya. oh begini rasanya liang m***k itu, alangkah begitu nikmatnya pantas saja orang bilang ini adalah sorga dunia" ujar Adi dalam hati sembari agak mempercepat genjotannya karena sudah agak terasa licin dan nikmatnya m***k Yanti. Yanti mengerang lirih sambil merangkul leher suaminya itu, Yanti mencari bibir Adi kemudian menciumnya dengan penuh nafsu. untuk mengimbangi genjotan Adi Yanti juga menggoyang goyangkan pinggulnya kiri kanan kadang mengikuti genjotan Adi dari arah berlawan. oh... nikmat sekali sayanggg.... aku seperti melayang rasanya... oooouuuuhhh.... sssstttttt eehhkkk ehkkk.... "ceracau Yanti menikmati genjotan Adi yg makin lama makin cepat. m***k Yanti semakin membengkak karena tersumpal p***s Adi yg besar itu. cairan memeknya sudah mengalir keluar seperti buih terus menetes kearah p****t Yanti. mendengar ceracauan dari Yanti Adi semakin bersemangat menggenjot liang hangat itu semakin cepat dan menghujam lebih dalam lagi. ditarik pelan hingga setengah setelah itu dia hentakkan lagi dengan cepat kebawah terkadang dia sengaja menggantung setengahnya saja masuk kemudian menghujamkan seluruhnya kedalam daging tebal dan sangat nikmat itu sehingga Yanti semakin terbuai kenikmatan yg semakin menjadi jadi. erangannya semakin terdengar keras. Adi mempraktekkan seluruh trik bersenggama yg pernah dia lihat dan baca di situs dewasa. ternyata itu cukup bekerja dengan sangat baik dan sempurna. tangan kanannya meremas-remas p******a Yanti terkadang memuntir p****g s**u mungil Yanti. hal itu tentu saja membuat Yanti tersalut birahinya yg semakin berkobar-kobar sehingga hanya baru lima menit saja Yanti sudah o*****e lagi. tapi jauh berbeda dari yg sebelumnya kini jauh lebih nikmat sehingga seluruh tulang belulangnya terasa luluh lantak, tubuhnya menegang serta menggeliat geliat tak tentu arah. nafasnya semakin tersengal tubuhnya seakan melayang ringan diruang hampa dan Yanti mencerecau sambil mengejan"sayaaaangggghh....hhh.... haaahhhhh haaaahhhh... haaaahhhhhh.... akuuuu ga kuat lagi.... aku pengen keluar lagiiiihhhhh ouuuuuuuhhhhhssshhhh.....serrr... seeerrrrr....sseeeeeeerrrrr a******i Yanti menyebur dengan kuat dari arah rahimnya menyirami kepala p***s Adi yg mengganjal di depan pintu rahimnya... lahar panas itu menjalar melumuri sekujur batang p***s Adi. kini kaki Yanti mengunci dengan kuat pinggul suaminya itu pantatnya dia didorong dengan kuat keatas seakan ingin p***s Adi semakin jauh masuk kedalam dan ternyata benar saja kepala p***s Adi semakin menyeruak masuk dalam pintu rahimnya kini terasa oleh Yanti kenikmatan yg tiada Tara nya. matanya terbeliak tubuhnya melengkung serta pelukannya semakin erat pada tubuh kekar suaminya itu. nafasnya tersengal sengal seperti orang yg baru saja berlari sangat jauh. tak berapa lama kemudian pelukannya mengendor dan kuncian kakinya pada pinggang Adi sudah terlepas. wajahnya nampak tersenyum puas menikmati sisa sisa o*****e nya. keringat telah membasahi tubuh telanjang mereka yg kini masih bertindihan. Adi membiarkan Yanti untuk menikmati orgasmenya untuk beberapa saat. sementara penisnya masih tertancap dalam m***k tembem Yanti. kini s**********n mereka telah belepotan oleh cairan o*****e Yanti yg tadi membanjir deras keluar. setelah agak tenang Yanti kemudian mencium bibir Adi lagi serta mengulum dan menyedotnya dengan mesra. dia mulai menggoyangkan pinggulnya lagi pelan sebagai isyarat agar permainan mereka dilanjutkan lagi. Adi yg mengerti maksud Yanti kemudian menggenjot m***k Yanti lagi perlahan lahan sejurus kemudian agak dipercepatnya diimbangi Yanti dengan ikut mengeol geol kan pinggulnya mengikuti irama genjotan adi. pertempuran mereka semakin ganas mereka berlomba mencari kenikmatan. Adi kemudian mengangkat kedua lutut Yanti kearah bahunya sehingga penisnya bisa lebih leluasa keluar masuk dan menerobos lebih dalam lagi liang m***k Yanti. kemudian Adi menjilati p******a Yanti bergantian serta menyedot nyedot p****g s**u Yanti yg menegang itu. Yanti terpekik manja menikmati genjotan yg Adi lakukan sambil menyedot p****g susunya. kini kenikmatan yg mereka rasakan semakin bertambah berpuluh puluh kali lipat. Adi yg sudah dari tadi berusaha menahan sekuat tenaga untuk menahan orgasmenya kini sudah tak kuasa lagi menahan kenikmatan itu.
BERSAMBUNG.