Selasa, 10 September 2024

MANTAN KAKAK IPARKU 1



Part 1.

 Antara Yanti dan Adi memang lebih tuaan Adi umurnya. Adi saat itu baru berumur 30 tahun sedangkan Yanti sudah 25 tahun. Sekilas Adi memperhatikan lekuk tubuh mbak Yanti. Dengan tubuh yg tinggi semampai bodinya juga sangat menggiurkan mata laki2 bila memandangnya. Kulit nya yg kuning Langsat serta wajah yg cantik Yanti lebih cocok jadi foto model atau selebriti namun sayang, Yanti tidak punya keinginan untuk menjadi pesohor. Dari wajah mata Adi menuju kebawah kearah dadanya Yanti. Adi menelan ludahnya kerena melihat pemandangan yg menakjubkan karena ada sepasang benda yg cukup besar bergelantung di sana. Dada Yanti padat berisi layaknya dara seorang yg masih gadis meskipun saat itu Yanti sudah berstatus janda. Perlahan mata Adi menuju kebawah kearah pinggul Yanti yg tidak kalah seksinya di balut kaos tipis dan celana pendek yg memamerkan setiap lekuk tubuh Yanti dari atas sampai kebawah, apalagi di arah pangkal paha Yanti cukup tebal menggunung. Sudah pasti bisa dibayangkan dibalik celana pendek itu ada benda yg sangat indah dipandang mata pria dewasa. Arni sadar bahwa Adi saat itu memperhatikan tubuhnya tapi bukannya dia marah malah ada perasaan bangga dalam hatinya kerena kejadian itu. Malahan Yanti sengaja mengangkat tangannya untuk pura pura merapikan ikat rambutnya yg hitam dan panjang. Naluri kewanitaannya jadi terpancing ada perasaan berdebar dalam hatinya saat itu. Apalagi Yanti sudah 1 tahun tidak disentuh lelaki semenjak bercerai dengan suaminya. Tubuhnya jadi panas dingin dan nafasnya agak berat. Dilanda birahi, puting susunya terasa menegang dan selangkangannya terasa gatal dan sedikit basah oleh cairan kewanitaannya. Adi pun demikian tenggorokannya menjadi kering serta celana Levis nya mulai menggembung. Yanti memperhatikan gelagat Adi yg saat itu juga dilanda nafsu. Mata Yanti terbelalak melihat kearah selangkangan Adi yg terlihat ada sesuatu yg cukup besar bergerak gerak dibalik celana Levis nya. "Wah itu kok besar sekali ya" ga kebayang kalo benda itu masuk ke aku muat ga ya? Kata Yanti dalam hati. " Echm..... Mbak saya masuk dulu ya mau beres2 dulu, ntar kita sambung lagi ngobrolnya" ujar Adi mencairkan suasana. " Eh...... Iya Adi nanti kalau kamu butuh sesuatu panggil Yanti aja ya"jawab Yanti. " Ok mbak... "Balas Adi lagi. Tidak berapa lama Adi beranjak tiba tiba hujan langsung turun dengan derasnya, Yanti jadi kaget karena jemurannya sangat banyak hari itu. Sambil berlari kecil Yanti menuju halaman rumahnya yg berada pas di depan kontrakan yg akan ditinggali Adi. Terlihat payudaranya berayun nak turun. Adi jadi semakin nafsu melihat pemandangan itu. Terlihat Yanti agak kewalahan mengangkat jemurannya. Adi yg ga tega melihatnya langsung berlari menghampiri Yanti untuk membantunya. Yanti kelihatan lega karena mendapat bantuan dari Adi. Tampa pikir panjang Adi langsung menyambar pakaian yg tergantung di tiang jemuran tersebut. Mulai dari baju,rok,celana bahkan bh dan juga celana dalam Adi tidak sungkan sungkan mengambilnya. Mata Adi terkejut melihat angka yg tertera di bh tersebut. Ukurannya 38 b. "Wah 38 b pantas aja begitu sintal ukuran payudara Yanti "kata adi dalam hati.

Adi pun kagum melihat model bh dan celana dalam Yanti yg di tangannya. Ternyata Yanti selain cantik dan sexy juga mempunyai selera model pakaian dalam yg tinggi. Kebanyakan model celana dalam dan bh Yanti adalah model g string. Adi punya kesimpulan kalau Yanti termasuk wanita yg memiliki nafsu birahi yg besar. Memikirkan itu penisnya Adi mulai menggeliat lagi di balik celananya. Adi adalah termasuk pria yg tidak suka pakai celana dalam. Jadi penisnya bisa bergerak bebes di balik celananya yg semua ukurannya Adi sengaja model yg longgar. Sekilas Yanti melirik Adi yg sedang memperhatikan sambil tersenyum penuh arti. " Echm.... Makasi ya Adi Uda bantu aku" Yanti membuka suara yg membuat Adi agak kaget. "Eh iya mbak"ach kaya sama orang lain aja mba kan kakak iparku juga walau mantan jawab Adi. "Masuk yuk nanti jadi kehujanan kita di sini" kata Yanti sambil tertawa kecil. adipun ikut tertawa karena tersadar kalau tujuan mereka kan mau mengangkat jemuran tapi malah mulai kebasahan kerena hujan mulai deras. Adi mengikuti Yanti yg buru-buru masuk rumahnya. Dari belakang mata Adi memperhatikan pantat Yanti yg juga sangat padat berisi. Pantatnya geal geol saat berjalan, membuat pikiran Adi semakin ngeres. Pakaian mereka nampak agak lembab karena guyuran hujan yg mulai lebat. Terlihat oleh Adi bh bagian belakang Yanti serta celana dalam warna hitam Yanti ter tampang samar-samar dibalik pakaian Yanti yg sudah basah. adi pun larut dalam khayalan fantasi seks nya. "Andai saja aku bisa menikmati tubuh indah ini alangkah beruntungnya aku" kata adi dalam hati. Sesampai didalam rumah Yanti langsung menuju kamar tidurnya. Adi agak sungkan ikut masuk kekamar Yanti. Karena di tidah biasa masuk kamar orang lain tanpa izin dari yg punya rumah. "Langsung aja di letakkan dikamar Adi ga usah malu, ga apa apa kok!" terdengar suara Yanti dari dalam kamar. setelah mendengar permintaan Yanti akhirnya Adi masuk ke kamar Yanti. Tercium bau wangi parfum yg sangat nyaman. Mata Adi melihat sekeliling kamar Yanti sangat rapi dan ditata sangat indah. Tempat tidurnya juga sangat lebar,Di ujung kamar ada kamar mandi yg di disain modern. Di atas kamar rias Yanti terlihat bermacam kosmetik yg mahal. Setelah meletakkan semua jemuran Yanti,adipun beranjak keluar kamar dia agak risih lama-lama berada di kamar Yanti. Setelah berapa saat Yanti pun ikut keluar kamar sambil membawa dua buah handuk. " Adi keringin dulu badanmu pakai handuk ini nanti masuk angin lho" kata Yanti sambil menyerahkan handuk pada Adi. " Ga usah mbak cuma basah dikit koq" jawab Adi. " Udah pakai aja jangan malu malu ah...kaya sama orang lain aja" Kata Yanti lagi. Akhirnya Adi pun mengambil handuk yg di berikan Yanti. Lalu di mulai mengeringkan rambut yg agak basah. "Wangi sekali handuk ini" kata adi dalam hati. " Adi makasih udah bantu aku,maaf udah merepotkan" kata Yanti. "Iya sama-sama mbak, saya ga merasa direpotkan kok mbak kan wajar sebagai saudara mbak kan kakak iparku juga kita saling bantu, lagian siapa sich yg bakalan tega melihat wanita secantik mbak kesusahan" canda adi. " Ah kamu bisa aja Adi, masa aku jelek gini dibilang cantik" kata Yanti merasa tersanjung mendengar pujian dari Adi. " Lah beneran koq mbak saya serius kalo mbak itu bener benar cantik dan sangat sexy, kalau ada yg bilang mbak jelek berarti mata orang itu sudah rusak"tambah Adi lagi. "Jangan memuji terus nanti aku ngelunjak lho "kata Yanti sambil pura pura malu sambil menutup wajahnya dengan handuk. Melihat itu Adi malah jadi tertawa terbahak2 begitupun Yanti. "Silahkan duduk Adi! Jangan pulang dulu harinya masih hujan nanti aku buatkan kopi sebagai tanda terima kasih ku atas bantuan mu tadi, tapi aku ganti baju dulu ya "kata Yanti mempersilakan Adi untuk duduk di kursi ruang tamu. " Ga usah repot-repot mbak tapi Keluarin aja sekalian yg ada" canda adi. " Iya nanti aku keluarin semuanya buat kamu" balas Yanti sambil tersenyum bibir yg merah muda alami dan dan giginya yg putih tersusun rapi membuat senyumnya tambah manis. " Aku kekamar dulu ya awas jangan ngintip nanti bintitan lho " canda Yanti lagi sambil beranjak masuk kamarnya. Entah sengaja atau tidak pintu kamar Yanti hanya tertutup setengah. Awalnya Adi tidak menyadari sama sekali tapi lama kelamaan matanya tidak sengaja tertuju ke arah kamar Yanti. Terlihat oleh Adi ,Yanti perlahan membuka pakaiannya satu persatu mulai dari baju,celana dan diteruskan kedua pakaian dalamnya. Terlihat jelas oleh Adi pemandangan sangat menakjubkan itu. Yanti mulai mengeringkan rambut selanjutnya wajah dan berlanjut ke leher di teruskan ke sepasang payudaranya yg sangat indah. tergelantung kulit payudaranya putih dan di hiasi puting susu yg mungil dengan warna yg juga merah muda seperti bibirnya. Wajarlah puting payudaranya masih kecil karena di belum pernah menyusui bayi. Karena dia belum punya anak dari hasil perkawinan dengan suaminya. Adi yg melihat dari arah ruang tamu menjadi menelan ludahnya dan jakunnya jadi turun naik. Yanti sepertinya sengaja merangsang Adi yg dari tadi memperhatikan Yanti dari luar.

Yanti meremas payudaranya sendiri secara perlahan,terlihat oleh Adi putingnya sudah mulai menegang. Saat itu Adi benar benar dibuat mabuk kepayang karena melihat lekuk tubuh Yanti yg sekarang tanpa di tutupi sehelai benang pun. Mata Adi menuju kearah bawah terlihat perut Yanti yg langsing dibawah pusarnya ditumbuhi bulu kemaluan yg halus dan rapi. Sehingga sudah pasti terlihat jelas area kewanitaan Yanti yg seperti Adi perkirakan yaitu sangat tebal dan tembem di hiasi bibir vagina yg merah muda seperti menggoda untuk di sentuh. Di antara belahannya mengintip clitoris yg mungil yg juga berwarna merah muda. Adi semakin terbuai hawa nafsunya karena melihat tubuh Yanti. Yanti tau kalau sekarang Adi pasti sudah terangsang berat dan dia juga merasakan hal yg sama sehingga cairan kewanitaannya mulai membanjiri celah vaginanya. Dengan senyum penuh arti Yanti mengambil baju tidurnya yg belahan dadanya yg rendah. Dia langsung memakainya tanpa memakai bh membuat kedua putingnya tercetak jelas. Baju tidurnya adalah kimono yg terusan jadi dia tidak perlu pakai bawahan lagi. Bagian bawahnya hanya sejengkal di atas lututnya sehingga kaki dan pahanya yg putih bersih tanpa ada cacat sedikitpun menambah keseksiannya. Selanjutnya Yanti memakai celana dalam pink model g-string. Dengan menahan hawa nafsunya di beranjak keluar sehingga membuat Adi agak kaget dan langsung pura pura melihat kearah lain. Yanti pun pura2 tidak terjadi apapaun saat itu. Lalu dia berkata pada Adi "Adi kamu mau kopi apa teh? ". "Kopi aja mbak" jawab Adi sambil melihat kearah Yanti. " Ok tunggu ya aku bikinin dulu"kata Yanti sambil berlalu kearah dapur . adipun mengangguk sambil tersenyum. Tinggal sekarang hanya Adi diruang tamu memikirkan kejadian yg beberapa waktu yg lalu dia lihat. Dia tidak menyangka ada mendapatkan kesempatan yg sangat baik itu. Tidak berapa lama kemudian Yanti kembali keruang tamu sambil membawa dua cangkir minuman yg satu teh dan yg satu lagi kopi buat adi. Sesampainya di depan Adi Yanti langsung meletakkan kedua cangkir itu atas meja yg persis di depan Adi. Dia sengaja agak menunduk membuat payudaranya nampak tersembul hampir keluar dari balik kimono nya yg super mini itu. Darah Adi menjadi berdesir tak karuan. Jantungnya berdegup kencang. Mata Yanti melirik kearah selangkangan Adi,Disana dia lihat penis jumbonya Adi mulai ereksi lagi. Sebagai seorang wanita dewasa yg telah berpengalaman Yanti tau betul kalau saat ini Adi sedang birahi. Dia tertawa dalam hati karena umpannya sudah hampir berhasil. Tapi sepertinya Yanti sengaja mengulur-ulur waktu untuk mempermainkan perasaan Adi, Dia tidak ingin terlihat murahan di depan Adi. Sebagai seorang wanita yg normal dia memang sangat Haus belaian lelaki karena sudah satu tahun lebih dia tidak merasakan sentuhan laki laki setelah bercerai dengan suaminya. Buat Yanti jual mahal sedikit tidak apalah meskipun dia saat itu sangat menginginkan hasrat birahinya dipuaskan oleh sang adik ipar yang tampan dan berotot. Toh nantinya dia yakin akan mendapatkan yg dia inginkan itu. Tinggal sekarang dia mengatur temponya. "Silahkan diminum kopinya Adi, maaf kalo rasanya kurang enak" kata Yanti mencairkan suasana. Adipun mengiyakan tawaran Yanti. Diluar hujan terdengar sangat lebat, Yanti pun beranjak kearah pintu untuk menutupnya. karena sedari tadi saat mereka masuk pintu di biarkan terbuka sehingga udara dingin menjalar kedalam rumah. Setelah menutup pintu Yanti kembali ke dekat Adi dia duduk di sofa lain di samping Adi. Setelah Yanti duduk lalu dia menyilang kan kaki kiri keatas kaki kanannya sehingga bawahan kimono nya sedikit terangkat. Hal itu membuat pangkal pahanya sedikit kelihatan. Terlihat Disana celana dalamnya mengintip di ujung pangkal pahanya. Adi yg tadi mulai agak tenang sekarang jadi terangsang lagi melihat hal itu. Yanti merasa senang karena umpannya telah mulai di makan oleh Adi. Jam dinding saat itu menunjukkan jam 3 sore sementara hujan terdengar makin deras di sertai hembusan angin. Suasana itu semakin membuat dua insan berlainan jenis semakin terbuai hawa nafsu. Meskipun mereka berdua masih berusaha menyembunyikannya. Untuk menghilangkan fikiran kotornya Adi mengeluarkan rokok dari saku celananya. Setelah mengambil sebatang lalu dia menyalakan api dari korek api yg selalu dia bawa bersama rokoknya. Lalu Adi meniup asap rokoknya dalam dalam. Kemudian menghembuskan ya keluar lagi. "Eh ngomong-ngomong kamu sekarang kerja dimana Adi?" Yanti memulai percakapan. " masih tetap yang dulu mba" balas Adi. "Owh.... Pantes tubuhmu masih bersih kaya dulu ya? sambung Yanti . Tubuh Adi memang putih itu membuat dia tambah tampan di mata wanita kesepian seperti Yanti. "tidak kok mba saya hanya seorang teknisi" balas Adi lagi. "Memang sih kerjaannya sedikit berat di otak tapi hasilnya lumayanlah untuk biaya hidup saya sehari hari"sambung Adi lagi. " Kok mbak sendirian aja mbak yg lainnya kemana? "Sekarang gantian Adi yg bertanya. "Iya aku cuma tinggal sendiri kok di sini semenjak cerai dengan suamiku " jawab Yanti. "Lalu anak-anak kemana mbak? "Tanya Adi lagi. " di kampung di, aku kan kerja di sini "seraya Yanti memegang perutnya wajahnya nampak sedih. " Maaf ya mbak saya ga maksud membuat mbak sedih" kata adi merasa kurang enak telah bertanya seperti itu pada Yanti. " Iya ga apa2 koq Adi ya wajarlah kamu kan mantan adik iparku juga  . Jadi sudah pasti Yanti kurang terpuaskan saat mereka berhubungan bahkan bisa dikatakan Yanti tidak pernah merasakan orgasme. Hal itu membuat mereka jarang melakukan hubungan badan. Untuk memuaskan hasratnya dulu Yanti hanya menggunakan jemarinya untuk mengobok obok liang kewanitaannya yg selalu minta di puaskan. Setiap Yanti melakukan hubangan badan dengan Anton, anton hanya bisa bertahan 30 detik saja setelah p***s mungilnya masuk ke v****a Yanti setelah itu dia muncrat di bibir v****a tembem Yanti. Yanti hanya menangis dalam hati serta pura pura puas atas pergumulan mereka. Anton juga termasuk orang yg kuno dalam berhubungan saat dia ingin dia akan langsung menencapkan penisnya ke v****a Yanti Tampa pemanasan atau foreplay terlebih dahulu. Dan yg lebih parahnya lagi p***s Anton juga susah ereksinya. Hal itu berlangsung sampai 3 bulan menjelang perceraian.. Setelah bercerai Yanti hanya menyalurkan birahinya dengan menonton film dewasa sambil c**i sendiri. Yanti bahkan tidak berusaha untuk membuka lembaran baru dengan laki laki lain. Bagi Yanti cintanya belum tumbuh lagi . Tapi entah mengapa setelah pertemuan tadi sore dengan mantan adik iparnya pendiriannya berangsur goyah. Melihat wajah dan postur tubuh Adi yg kekar berotot serta sikapnya yg sopan dan baik membuat Yanti jadi berubah pendiriannya. Darahnya berdesir saat pertamakali bertemu setelah bercerai dan berbicara dengan Adi. Birahi kewanitaannya juga ikut bergejolak hal itulah yg membuat Yanti bisa melakukan hal yg agak jauh dengan sengaja memancing libido kelelakian Adi. Apalagi Adi sepertinya sangat merespon godaan Yanti. Karena memang dulu ketika masih jadi kakak iparnya adi menaruh rasa cinta terhadap yanti namun hanya di dalam hati saja,Hal itulah yg membuat Yanti semakin berani bertindak lebih jauh lagi. Kembali kita ke perbincangan Yanti dan Adi lagi. Adi menjadi merasa sangat bersalah karena telah mengungkit masa lalu pahitnya Yanti menjadi serba salah. Apalagi Adi melihat ada bulir air mata yg menggenang di kedua mata Yanti. Sebagai laki laki yg gentleman adi tidak ingin melihat seorang wanita menangis apalagi secantik Yanti dan itu karena kesalahannya dia sendiri meskipun tanpa dia sengaja sama sekali. Dia ingin cepat menyelesaikan masalah ini. Adi pun beranjak duduk di sampingnya Yanti, dia memberanikan diri memegang kedua tangannya Yanti dengan tujuan ingin menenangkan Yanti sekaligus meminta maaf. " Mba' sekali lagi saya minta maaf, jujur saya ga maksud membuat mba sedih" kata Adi dengan suara yg lirih sambil menggenggam kedua tangannya Yanti. Yanti agak kaget mendapatkan perlakuan itu dari Adi. Dia yg semulanya menunduk kemudian menatap Adi dari jarak yg cukup dekat. Tangis Yanti jadi pecah sambil bicara sesungukan. "Kamu ga salah koq Adi dalam hal ini, memang nasib ku saja yg kurang beruntung tidak seperti wanita yg lainnya, Yg bahagia dalam rumah tangga yg lengkap dengan suami dan juga anak anak hasil buah cinta mereka, Sedangkan aku toh seperti yg kamu lihat sekarang hanya seorang janda seorang anak, kalau aku boleh memilih aku lebih bahagia rasanya hidup sederhana dengan buah hati serta seorang suami yg bisa menafkahi ku lahir dan juga bathin, akan kutukar dengan semua hartaku ini, bagiku untuk apa hidup bergelimang harta tapi hanya hidup sendiri tanpa ada tempat berbagi, Apa gunanya semua ini hanya omong kosong belaka! Aku tak tau lagi hidupku kedepan akan seperti apa semua hampa Adi semua hampaaa! Apalagi teman teman ku selalu memamerkan keluarga yg lengkap bahkan meledekku sebagai wanita mandul. Hatiku terasa sangat sakit Adi! "Tangis Yanti semakin menjadi menumpahkan semua beban fikiran yg selama ini dia tanggung. "Siapa sih yg Sudi dan setulus hati mencintai janda sepertiku dengan tulus tanpa memandang hartaku? Aku rasa ga ada Adi itu mustahil!" sambung Yanti lagi di sela tangisannya. Adi tidak menyangka akan seperti ini jadinya dan dia juga tidak menyangka kalau wanita secantik mba Yanti mempunyai beban yg begitu berat. Dengan suara agak tertahan Adi mulai bicara lagi, "mbak jangan berkata begitu, mbak ga Boleh berputus asa masa depan mbak masih panjang saya sangat yakin mbak adalah wanita yg kuat. Masih banyak kok yg sayang dengan tulus pada mbak. Tinggal mbak saja untuk membuka hati untuk menjalani masa depan yg seperti mbak inginkan selama ini. Jangan terlalu larut dalam masa lalu mbak hidup kita masih panjang. Jujur saya dari dulu mengagumi mba kali bertemu mbak dan menjadi kakak iparku saya merasakan perasaan suka sama mbak, tapi saya pendam rasa itu karena saya salah mencinta  mbak masih bersuami dan sekaligus kakak iparku lagian kita baru bertemu lagi dan saya sadar saya hanya laki laki biasa.. buktikan bahwa mbak juga bisa mendapatkan kebahagiaan yg mbak idamkan selama ini, bayar mulut orang yg telah mencemooh dan menertawakan mbak dengan hal itu.

BERSAMBUNG.