Kamis, 11 Juli 2024

Siska Istri temanku


 

Aku mempunyai sahabat namaknya Wahyu, dia sudah mempunyai istri namanya Siska. Mereka berpacaran sejak mereka kuliah. Wahyu orangnya pendek namun penuh humor dan Siska orangnya cantik serta memiliki body yg sangat menawan yg mampu membuat setiap lelaki yg melihatnya berdecak kagum.

Kami bertiga adalah teman baik sejak SMA. Wahyu dan Siska hidup bahagia sejak pernikahan mereka sampai suatu ketika saat Wahyu mulai selingkuh dengan seorang perempuan bernama Alia, kehidupan rumah tangga mereka mulai tidak harmonis. Hampir setiap hari Wahyu pergi berkencan dengan Alia dan dia selalu bilang ke Siska, istrinya, kalau dia sedang kerja lembur, terkadang dia juga beralasan sedang keluar denganku. Pada awalnya, Siska tidak pernah curiga sampai akhirnya Siska tahu hubungan mereka. Dengan mata kepala sendiri, beberapa kali dia melihat suaminya jalan dengan perempuan tersebut dan itulah awal dari semua ini.

Tepatnya jumat sore, Wahyu meneleponku dan mengatakan kepadaku kalo dia sedang kencan dengan Alia dan akan mematikan HPnya. Dan seperti yang sudah2, dia berpesan padaku jika Siska meneleponku, maka aku diminta memberitahunya bahwa dia(Wahyu) berada di rumahku sedang di kamar mandi dan akan meneleponnya kembali nanti. Namun ternyata kali ini tidak seperti biasanya, Siska mendadak datang ke rumahku dan mengetuk pintu. Ketika aku membuka pintu, aku tidak dapat berkata-kata. Aku tidak tahu apa yang harus aku katakan dan apa yang harus aku perbuat. Saat aku masih dalam kebingungan, Siska langsung menyerbu masuk dan memeriksa seluruh ruangan di rumahku. Setelah tidak menemukan suaminya, Siska menghampiriku dengan berlinang air mata dan berkata

“Oh Tuhan, selama ini ternyata aku dibohongi” kata Siska penuh kekesalan. Aku hanya diam, sama sekali tak tahu apa yg harus aku lakukan.

“Mas Adi, sebenarnya kamu tau semua tentang hal ini bukan? aku yakin kamu sudah lama tau dengan semua ini” ucapnya dengan menangis.

“Aku tau kamu adalah sahabatnya, tapi kamu juga sahabatku, kenapa kamu tidak mencegahnya, kenapa kamu biarkan hal ini terjadi, kenapa Mas Adi, kenapa?” ucapnya lagi dgn nada kesal.

“Apakah aku sudah tak menarik lagi sehingga Wahyu harus membohongiku dan berselingkuh dgn perempuan lain?” lanjut Siska.

“Kamu adalah perempuan yg sangat menarik Han, lelaki manapun pastinya akan tertarik padamu, tak terkecuali aku” jawabku berusaha menghiburnya. Karena rasa bersalahku, aku tak berani menatap wajahnya.

Siska duduk terdiam di kursi sofaku, hampir setengah jam dia dia tak berkata sepatahpun. Tiba2 Siska berdiri dan berjalan menghampiriku. Aku berpikir Siska akan marah dan menamparku, tp diluar dugaanku dia malah menciumku.

“Aku akan buat dia menyesali apa yg sudah dia lakukan kepadaku” katanya disela-sela menciumiku.

“Siska…ingat Siska.. kendalikan dirimu jangan terbawa perasaan emosi sehingga kamu berbuat nekad diluar kesadaranmu” kataku sambil mendorong tubuhnya dan berusaha mengingatkan dan menenangkannya agar dia tidak berbuat nekad seperti ini.

“Ayo Mas Adi setubuhi aku, jika Wahyu bisa tidur dgn wanita lain, maka aku pun bisa, aku akan membiarkan diriku ditiduri sahabatnya sendiri” kata Siska semakin bernafsu melumat bibirku.

Mendapat serangan tersebut, akhirnya akupun terbawa suasana, gairah nafsuku mulai timbul. Kubalas lumatan bibir Siska, kusedot-sedot lidahnya dan kugelitik rongga mulutnya dgn lidahku. Sejenak Siska menghentikan lumatannya dan kemudian melepas semua pakaiannya yg menempel di tubuhnya. Dalam sekejap kini dia sudah telanjang bulat dihadapanku. Sungguh luar biasa tubuh Siska, sangat seksi dan mempesona. Kulitnya putih mulus, dengan toketnya yg montok. Sementara itu tepat ditengah selangkangannya tampak bukit memek yg tembem yg ditumbuhi oleh bulu yg lumayan tebal. Disaat aku sedang bengong terpana dgn keindahan tubuhnyaa, tiba2 dia menyergapku dan melumat bibirku kembali dgn ganasnya sambil menarik celana boxer dan CDku dan melemparnya ke lantai. Seketika mata Siska terbelalak melihat kontol besarku yg telah berdiri tegang.

“Wow, gede sekali kontolmu mas, besarnya dua kali lipat dgn kantol Wahyu” kata Siska kagum.

“Boleh aku menyentuhnya” pinta Siska.

“Boleh, lakukan apa yg saja yg kamu suka dgn kontolku” jawabku.

Siska mulai meremas perlahan kedua biji pelirku, membuatku semakin terangsang dan semakin membuat kontolku mengeras dan bertambah besar.

“Tadi kau sempat menolak dgn apa yg aku lakukan padamu tp mengapa sekarang kamu jadi bernafsu?” tanya Siska.

“Ah lupakanlah… sekarang isap kontolku, Siska…” perintahku.

Aku sudah tidak peduli lagi kalau Siska adalah sahabatku dan sekaligus juga istri dari sahabatku. Aku sudah benar2 sudah dikuasai nafsu birahi untuk segera menyetubuhi tubuh montok Siska. Tanpa disuruh dua kali Siska pun langsung melahap batang kontolku. Kudorong kepala Siska dan kudorong batang kontolku agar semakin masuk ke dalam mulutnya. Awalnya mulut mungil Siska kesulitan untuk mengulum dan menjilati setiap bagian kontol besarku, namun setelah beradaptasi diapun mulai menikmatinya. Dengna liar dia menghisap dan menjilati kontolku, akupun tak hanya diam, tanganku mulai meraba dan menggosok-gosok memek Siska yg sudah sangat basah, aku mencoba memasukan jari tengahku ke dalam liang memeknya.

“Ssssttthhh…aaahhhh…sodok terus Mas Adi..uu…aahhh…enak sekaliii….” rintih Siska. Terasa memeknya semakin basah dan dia terus-terusan mendesah merasakan kenikmatan yg dia terima.

“Masukan kontolmu sekarang Mas Adiii…aku sudah ga tahan….entotin memekku…aahhh…” pinta Siska yg mulai binal.

“Kenapa kamu sangat ingin aku entotin, bukankah Wahyu selama ini sudah memuaskanmu?” tanyaku penasaran.

“Iya sih, tapi kontol Wahyu ga sebesar kontolmu, aku ingin kamu puaskan memekku dgn kontolmu yg besar dan panjang ini Mas Adi” jelas Siska.

“Baikah Siska aku kan puaskan kamu dgn kontolku yg besar ini” ucapku.

Begitu mendengar perkataanku, Siska langsung mendorong tubuhku hingga aku terduduk di sofa, kemudian dgn cepat dia mengangkangi pahaku dan segera memasukan kontolku ke dalam lubang memeknya. Awalnya dia mengalami kesulitan memasukkan batang kontolku yang besar tersebut ke liang memeknya. Begitu dia berhasil memasukkan kontolku ke dalam lubang memeknya, bagaikan seorang cowboy yang sedang menunggangi kuda liar, dia bergerak liar sambil mendesah-desah keenakan.

“Aaaaahhhhhhhh… enaknya Mas Adiuu… gede banget kontolmu… mmmmmmmhhh… ssssssshhh… nikmat banget kontolmu sayang… aaaaaaahhh…” Siska terus mengerang dan mendesah sambil terus menaik turunkan pantatnya sehingga kontolku keluar masuk di lubang memeknya.

“Nikmat, ga sis?” tanyaku.

“Nikmat banget mas, kamu memberiku kenikmatan yang luar biasa yang belum pernah aku dapatkan dari Wahyu selama ini” jawabnya.

“Oooohhhh…aahhhh….Mas Adiuuu aku mau keluar sayaaang….” erang Siska.

Dia langsung menggenjot kuat2 pantatnya sehingga kontolku masuk sampai menyentuh dinding rahimnya. Tiga menit kemudian Siska melenguh panjang sambil tubuhnya mengejang mendandakan dia telah meraih orgasmenya yg pertama. Sembari mengigit bibir bawahnya, punggungnya melengkung, pantatnya menekan kontolku.

Siska masih menikmati kepausannya dgn kontolku yg masih menancap di dalam memeknya. Kemudian kuangkat tubuh Siska sehingga kontolku keluar dari dalam memeknya. Lalu kusuruh dia untuk menungging,

“Mau kamu apain aku Mas Adi? Aku masih lemas karena keganasan kontol besarmu” tanya Siska.

Aku diam tak menjawab pertanyaan Siska. Aku langsung saja mengarahkan batang kontolku untuk menerjang ke dalam lubang memek Siska. Kusodok memek Siska dgn kecepatan sedang. Kulihat Siska sangat menikmatinya, apalagi saat toketnya aku remas dari belakang sambil kusodok memeknya.

“Ooooohhhh Mas Adiii…kamu nakal sekali siihh…aaahhh…” desah Siska.

Mendengar celotehan2 Siska aku semakin bergairah. Sodokanku semakin kupercepat sambil terus meremas toket montoknya dan sesekali kutampar bokongnya krena gemas.

“Aaaaaooowww… aaaaaaahhh… ssssssshhhh… aaaaaaaaaahhh…Mas Adiii… terus masss… enaaaaaaak… ooooooohhh… ya ampun enaaaaaknyaaaaaaa…” erang Siska semakin tak karuan.

“Apanya yang di terusin sis? Kasih tau yang jelaaaaas. Ploook…” tanyaku sambil kutampar lagi bokongnya. Setelah 3 menit dgn posisi doggy, Siska menjawab setengah teriak.

“Aaaaaaauuuuwwww… aaaaaaahhh… iya mass… ssssssshhh… entotin memekku…ssssssshhh… aaaaaaahhh… entot pakai kontolmu yang gedeeeee.. aaaaaaaaaahhh…” jawab Siska sembari mendesah.

Tak berapa lama Siska menunjukan lagi tanda2 kalo dia akan orgasme untuk yg kedua kalinya. Maka tanpa berpikir panjang lagi, sodokanku semkin kupercepat. “Plok…plok…plok…” suara pangkal pahaku yang menghantam memek Siska yg sudah sangat basah hingga bulu jembutku basah kuyup. Sodokanku semakin tak beraturan dan nafas yg memburu, karena aku juga sudah mulai merasakan tanda2 orgasme . Di ruang tamuku sekarang terdengar suara Siska yang berteriak-teriak merasakan kenikmatannya, bunyi tamparanku pada bokong Siska yang bulet dan suara kontolku yang keluar masuk di memek basah Siska. Dia kemudian menoleh ke samping, kepalanya mendongak ke atas sambil menggigit bibir.

“Mas Adiii… aaaaaaahhh… aku mau nyampai lagiiiiiii… aaaaaaahhh… Mas Adiii… sodok teruuuuuuus…” erang Siska. Mukanya tampak sensual, kulit badannya mulus, punggungnya melengkung, tangannya meremas payudaranya sendiri. Mata Siska terpenjam sambil mendesah2. Aku sendiri juga sudah mau sampai dan mulai menyodok memek Siska sedalam2nya, sekeras2nya dan sekencang2nya.

“Akuuu… nyampai mass… aaaaaarrrrgghhhhhhhh… gilllaaaaa… akuuuuu… nyampaiiiiiii… ooooohhhhhhhhh… ssssssshhh… mmmmhhh… aaaaaaaaaahhh…” jerit Siska. “Seeeeer… seeer… seeeeeeer…” kembali memek Siska menyemburkan cairan orgasmenya untuk kedua kali.

“Ooooooohhh… Siskaaa…akuuuuu… juga mau nyampaiiiiiii…aaahhhhhh….” teriakku. Tanpa memberi waktu istirahat bagi Siska untuk menikmati orgasmenya, aku dorong kontolku ke dalam lubang memek Siska yang sudah sangat basah itu sedalam2nya.

“Aaaahhhhh… Siskaaaa… aku mau ngecrot… aaaaaaahhh…” kataku sambil terus menyodokkan kontolku ke dalam lubang memek Siska.

“Aaaaaaaaahhh… Mas Adiii… gilllaaaaa… aduh aku mau nyampai lagi masss… aaaaaaaaaahhh… ssssshhh… mmmmmhhh… busyetttttt… Mas Adiii… aku nyampaaaiiiiiii… lagiiiiiii…” jerit Siska merasakan orgasme ketiganya. “Seeeeer… seeer… seeeeeeer…” cairan orgasme Siska kembali menyembur membanjiri lubang memeknya.

Pada saat yang bersamaan dengan orgasme yang dialami Siska, akhirnya aku orgasme juga.

“Aaarrrghhhhhhh…sisska…. aku nyampai Haaannnn…” teriakku.

Iya mas…semprotkan di dalam memekku… aku pingin merasakan semprotan spermamu… ssssshhh…ooooohhh…” pinta Siska. “Crooooot… crooot… crooooooot…” spermaku nyemprot banyak sekali di dalam memek Siska. Kaki Siska sudah nggak kuat lagi menahan posisi doggynya sehingga tubuhnya ambruk tengkurap, dengan kontol yang masih berada di dalam lubang memek Siska, aku ciumin leher Siska.

“Enak sekali mas, ga nyangka aku bakalan orgasme sampai tiga kali, makasih ya” kata Siska.

Aku lalu mencabut kontolku dari memek Siska dan kita duduk berdampingan sambil berciuman.

“Mas Adi, kamu hebat banget, kalo aku ketagihan gimana?” ucap Siska.

“Tinggal kontak saja, aku siap muasin kamu kapan saja. Karena aku juga ketagihan dengan memek kamu. Memek kamu enak banget hangat… dapat menyedot-nyedot kontolku” jawabku.

Siska tersipu sambil menggelendot manja dan menjawab.

“Kamu memang lelaki yg hebat, rasanya aku telah menikah dengan laki2 yang salah” kata Siska dan kamipun tertawa.

Setelah istirahat beberapa saat, aku masih ingin menikmati tubuh montok Siska. Namun agar kami dapat dengan bebas dan tenang melakukan persetubuhan tanpa takut sewaktu-waktu Wahyu datang ke rumahku, maka aku menawari Siska untuk menghabiskan weekend ini di puncak dan Siska pun setuju. Kutelpon Wahyu dan bilang kalau istrinya tadi telepon dan minta disampaiin kalau Siska akan menginap di rumah temannya. Aku juga bilang ke wahyu kalau aku mau ke Yogya sampai hari Minggu. Siska tersenyum mendengar perbincanganku ditelepon dengan suaminya. Akhirnya kami menginap di puncak selama 2 hari. Aku puas puasin untuk menyetubuhi Siska yang sexy dan selama 2 hari pula aku buat Siska terkapar kepuasan.

Sejak saat itu kami sering bercinta. Kadang kami melakukannya di rumahku, kadang di rumah mereka, Siska dan Ridki. Bahkan pernah karena kami berdua sudah sangat kepingin, kami melakukannya di kamar mandi sebuah restoran sementara Wahyu sedang menunggu kami di lounge. Setiap ada kesempatan kami selalu bercinta hingga akhirnya aku pindah ke Padang. Namun saat aku liburan ke Jakarta, Siska selalu minta dipuaskan memeknya dengan kontolku yg panjang dan besar ini.

Selesai.