Jumat, 28 Juni 2024

Teman Suamiku Menikmatiku


 


Cerita ini berawal dari kesuksesan Adit bekerja di kantornya dan mendapat kepercayaan dari sang atasan yang sangat baik. Kepercayaan ini membuat dia sering harus bekerja overtime, pada awalnya aku bisa menerima semua itu tetapi kelamaan kebutuhan ini harus dipenuhi juga dan itulah yang membuat kami sering bertengkar . Karena kadang Adit harus berangkat lebih pagi dan lewat tengah malam baru pulang.

Beberapa bulan yang lalu , Adit mendapat tanggung jawab untuk menangani suatu proyek pembanguan perumahan dan dia dibantu oleh rekan kerjanya Rokan dari Bandung . Waktu pertama Adit memperkenalkanku pada Rokan , Rokan langsung seperti terkesima dan sering menatapku , hal itu membuatku risih. Rokan memang tampan , gagah dan kekar, walau kulitnya tampak hitam .
Rokan , yang nama pangilannya Rokan itu sudah berkeluarga . Umurnya pun dua tahun lebih tua dari suamiku . Dia seorang karyawan . Rokan adalah orang (maaf) pribumi dari suku Jawa , dia lahir di cirebon . Yah memang sama suku dengan suamiku , yang mana suamiku dan aku terlahir sebagai seorang keturunan jawa. Sekarang ini Rokan diBandung , tapi dia sering ke Jakarta . Walau sering berjauhan , suamiku dan Rokan sudah sangat akrab , boleh di bilang seperti saudara . Itu sebabnya Rokan tinggal di rumah kami sementara , selagi proyek ini berjalan Mereka berdua sering bekerja hingga larut malam di rumah kami. Rokan tidur di kamar tamu persis di seberang kamar kami.

Malam hari itu , aku ingin pamit tidur . Aku berjalan ke ruang kerja suamiku . Disana ada Rokan . Aku mengenakan gaun tidurku yang sexy . Saat itu aku melihat mata Rokan seakan tak lepas memandang setiap lekuk tubuhku . Aku bisa memakluminya , karena Rokan memang seorang pria . Aku tak berlama lama ? pi ..saya tidur dulu yah..? kataku . ? oh , oke , mami tidur dulu , nanti saya nyusul , lagi nangung nih ..? jawab suamiku .

Aku sebel juga , kenapa gak ikut tidur sih , padahal aku lagi horny banget malam itu , sudah seminggu ini , Adit sibuk dengan proyeknya itu . Akhirnya aku mengalah , aku masuk ke kamar , dan berusaha untuk tidur . Besok malamnya , aku lebih di buatnya kesal , sudah jam 10.00 malam Adit belum pulang . Aku duduk di ruang makan , sambil menantinya . Berkali kali aku mengebel hp , dia jawab ,? lagi jalan pulang..? .

Jam 10.30 dia baru pulang bersama Rokan . Wajahku masam , ? hi , mami ?koq di sini , lagi mau makan ya..? sapa suamiku . Aku diam saja . Rokan hanya tersenyum , lalu dia berjalan masuk ke kamarnya)

Suamiku ikut duduk di meja makan itu , ada pertengkaran kecil yang terjadi . Aku protes , karena suamiku terlalu sibuk bekerja . Tapi toh aku harus mengalah lagi . Adit , dengan cepat menciumku , minta maaf , karena dia belakangan ini begitu sibuk dengan proyeknya .

Dan yang lebih gila Adit , membuka bajuku di ruang makan itu . ? jangan di sini dong pi , nanti si Rokan keluar gimana ..? kataku . ? tenang aja dia sudah kecapean , tadi aja dia tertidur di mobil kata suamiku , sambil tangannya meremas buah dadaku . Aku jadi terangsang , memang suasana jadi lain . Sudah seminggu lebih aku tak di sentuhnya , dan sekarang Adit ingin bercinta di ruang makan .Adit mendudukkan ku di atas meja makan , lalu dia mulai menjilati putting susuku .
Lidah Adit pun dengan nafsu menjilati putting susuku . Aku menhan desahku . Lidahnya terus menyedot nyedot putting susuku . Birahiku saat itu naik tinggi , vaginaku rasanya sudah becek sekali . Dengan segera , Adit menarik celana dalamku , Lalu dia jongkok , kepalanya tepat derada di selangkanganku , lalu mulai menjilati vaginaku . Desahku tak tertahan lagi ? ahhh?. Ahh?..? .

Saat itu , tiba tiba Rokan muncul . dia berada kira kira lima meter di depanku . Sedang Adit , menghadap ke tubuhku , jadi dia tak tahu Rokan ada di belangkang , berdiri tertegun melihat permainana kita . Aku diam tak bergerak , sedang suamiku masih asik menjilati vaginaku .

Rokan segera berlalu . Aku hanya diam, merasa tak enak , karena malu .Tapi lidah Adit terus saja mengelitik klitorisku , membuatku benar benar tak tahan . Aku mendesah lagi .

Aku terus di bawa Adit ke puncak kenikmatanku . ? ahhh..pi? ahh papi enak ? enak?? erangku. Tak beberapa saat kemudian , aku pun bergejet , aku orgasme , sambil mencengkram erat pundak suamiku . Lagi lagi aku melihat Rokan , yang berdiri di tempat yang sama dihadapanku .
Aku tak bisa berkata kata , aku ingin menyudahi permainan ini , tapi entah apa yang terjadi aku hanya diam saja . Lalu Adit pun melepas celananya , dan penisnya mulai masuk ke vaginaku . ? ahhh..papi? papi?? erangku . Adit pun langsung memompaku , sambil bibirnya menciumi bibirku dengan nafsu .

Aku masih melihat Rokan yang berdiri dari jauh , aku tak bisa berbuat apa apa , dia menonton permainan kami . Aku pun hanya diam , pura pura tak tahu sedang di intip .
Malah sepertinya aku menjadi tambah bergairah , main dengan di tontonin pria lain .
Adit terus saja mengesek penisnya , di dalam vaginaku . Lagi lagi aku tak tahan di buat suamiku . Aku mengejang lagi dan mendesah panjang .? ahhh?keluar?..aku keluar..? erangku .
Adit diam sebentar , saat itu aku masih melihat Rokan berdiri terpaku . Adit pun kembali bergoyang , dan penisnya mengesek vaginaku lagi . Sampai Adit ejakulasi , hangatnya spermanya aku rasakan di liang vaginaku . Adit melepas penisnya dari liang vaginaku , saat itu Rokan melihat seluruh tubuhku , dangan kaki terbuka lebar , duduk di atas meja .

Setelah beberapa detik , Rokan menghilang , masuk ke dalam kamarnya . Aku tak tahu Adit sadar, atau tidak , Rokan mengintip permainan kami . Tapi yang jelas aku tahu Rokan mengintipku .

Esok harinya , sewaktu sarapan pagi , aku melihat Rokan yang cengar cingir melihatku , sebel rasanya . Tapi yang jelas Rokan menjadi semakin berani , dalam menatap liar lekuk tubuhku . Saat Adit sedang berjalan ke lemari es , untuk mengambil juice jeruk , sengaja , aku menurunkan gaun tidurku sehingga buah dadaku hampir terlihat .? biar rasa loe , ngaceng sendiri ? ujarku dalam hati

Setelah kejadian itu Rokan lebih sering memperhatikan tiap lekuk tubuhku. Dan entah mengapa , aku pun tak merasa malu lagi , malah aku merasa bangga setiap kali melihat Rokan terkesima , tertegun melihat tubuhku .

Pernah malam itu aku duduk sendiri di ruang tamu , sambil membaca majalah , sedang Adit dan Rokan berada di ruang kerja suamiku .
Aku memperhatikan sudah dua kali Rokan bolak balik ke dapur , yang melewati ruang tamu , di mana aku sedang membaca buku . Saat itu aku memang memakai gaun tidurku yang sexy .

Setiap kali Rokan kedapur , dia pasti berhenti beberapa saat menatapku , yang sedang membaca buku . Aku tahu dia menatap tubuhku , tapi aku pura pura tak tahu . Pada saat dia lewat yang ke tiga kali , aku sengaja duduk dengan kaki yang aku buka lebar sedikit , sehingga celana dalamku terlihat jelas . Rokan benar benar tertegun , dia dia beberapa saat .

? Rokan ada apa?? tanyaku , tiba tiba , dan merapatkan ke dua kakiku . ? eh ? anu ? eh saya mau ambil air ..? katanya , dengan grogi . Lalu Rokan segera berlalu dari hadapanku .
Aku tersenyum geli . Saat itu aku benar benar senang , mengerjainya . Tapi entah kenapa , aku juga jadi bergairah .

Jam sudah menunjukan pukul 11.00 malam , aku beranjak dari ruang tamu , lalu menuju kamar kerja suamiku . ? pi , sudah jam sebelas , ayo tidur ..? ajakku . ? sebentar lagi mi , lagi tanggung nih ..? jawab Adit , sambil menekan nekan tombol kalkulatornya . Aku sebel banget , merasa di cuekin seperti itu , lalu aku berjalan ke kamarku dan berbaring , berusaha untuk tidur .

Seperti biasanya pagi itu kami sarapan pagi , Hanya saja Rokan terlihat , tak bersemangat pagi itu . Adit pun menyadarinya , lalu dia menegur Rokan . ? kamu kenapa Rokan , sepertinya tak semangat ..? . ? ah engak koq , cuma kepalaku agak pening..? jawab Rokan .
? oh , kalau gitu biar saya ambilkan obat ..? kata Adit , tapi Rokan segera menyela ? tak usah , saya sudah minum obat tadi ..? kata Rokan .
? oke deh kalau gitu , hari ini kamu tak usah ke kantor , kamu istirahat saja ..? kata suamiku . ? oh gak usah , nanti juga sembuh koq?? jawab Rokan . Aku hanya diam saja , menikmati sarapanku .



Dan akhirnya mereka pamit padaku , mereka pun berangkat ke kantor . Aku masih duduk di ruang makan . Siang ini memang aku berencana mau ke mall , bersama temanku . Tapi aku rasanya masih malas untuk bersiap . Selang setengah jam kemudian , aku pun berjalan ke kamarku .

Aku melepas gaun tidurku , lalu bercermin , sambil melihat tubuhku sendiri . Aku memuji betapa cantik dan sexy diriku . Buah dadaku yang berisi , tak terlalu besar , juga tak terlalu kecil . Pahaku yang putih mulus .? hmmm , tak heran si Rokan nafsu melihat tubuhku ?ujarku dalam hati .

Tanpa aku sadari ,Rokan berdiri di belakangku . ? cantik dan sexy , sudah jangan ngaca terus..? katanya . Secara reflek aku menutup kedua buah dadaku dengan tanganku , tapi mata Rokan menatap selangkanganku yang terbungkus celana dalam miniku . ? Rokan , jangan kurang ajar gitu , cepat keluar ..? kataku . ? Reni , jangan gitu dong , aku kan sudah pernah lihat tubuh kamu seluruhnya koq pake di tutupi segala sih ..? ujar Rokan .
Aku bergegas hendak masuk ke kamar mandiku , tapi tangan Rokan segera mencekal tanganku , lalu tubuhku di peluknya erat , lalu dia menciumi bibirku dengan nafsu . Aku meronta ronta . ? uff?ughh ? Rokan , ingat aku ini istri teman kamu ..? kataKu . Tapi Rokan seakan tak peduli , dia malah menarikku ke ranjangku , dan mengagahiku di atas ranjang tidur suamiku sendiri .

Buah dadaku di remasnya dan lidahnya menjilati putting susuku . Aku meronta , ? rokan tolong hentikan ..tolong..? kataku . Tapi Rokan benar benar tak peduli , dia tak menghentikan , malah tangannya pun meraba raba selangkangan celana dalamku . Aku tak memungkiri , saat itu aku juga menjadi birahi , entah karena apa , mungkin sudah beberapa hari ini aku tak di sentuh Adit .

Lidah Rokan terus aktif menjilati putting susuku yang semakin mengeras , menonjol itu . Jarinya dengan lembut mengelitik klitorisku , yang berada di balik celana dalam miniku . Aku mendesah , tapi aku terus menolaknya ? ashhh..Rokan ..Rokan..hentikan tolong? ? . Tapi semua yang aku katakan hanya membuat Rokan semakin agresive . Dan jujur aku uga sangat terangsang dengan permainannya.

Puas dengan menjilati puting susuku , kepala terus turun mengarah ke selangkanganku . Rokan membuak lebar ke dua kakiku , saat itu aku sama sekali tak melawan . Hidung Rokan pun mengendus endus selangkangan celana dalamku . Aku merasa malu , karena saat itu vagianku sudah begitu basah , aku memang tipe cewek , yang over wet .

Tak beberapa lama , jari Rokan menguak celana dalamku ke samping . Kulihat mata Rokan menatap nafsu vagianku , dengan sedikit bulu bulu itu . Lidah Rokan pun menjilati klitorisku yang sudah membesar menonjol itu . Rasa geli nikmat menjalar ke seluruh tubuhku . Aku bagai ke setrum . Memang Adit pun sering menjilati vaginaku , tapi entah kenapa saat Rokan menjilati vaginaku aku merasa sensasi yang lain .
Aku mendesah desah , aku benar benar di kuasainya sekarang ini . Tubuhku mengeliat geliat , seperti ular terkena garam . Lidah Rokan terus menjilati klitorisku dengan lembut . Liang vagianku merekah , dan basah sekali , siap untuk penetrasi . Desah desah erotisku semakin membuat Rokan menjadi , lidahnya terus menjilati klitorisku dengan nafsu , aku benar benar di buatnya tak tahan .

.... ahhhs...Rokan ..sudah..sudah?.? erangku . Saat itu aku benar benar sudah tak tahan , aku orgasme , tubuhku mengejang , dan aku mendesah panjang. ... ahhhh!!!. Rokan??ahh...." erangku . Rokan tersenyum , dan dia menghentikan kegiatannya , tubuhku mengejet beberapa kali .

Lalu Rokan melepas celana dalamku , aku hanya diam pasrah , kini tubuhku sudah telanjang , total . Rokan pun melepas pakaiannya , mulai dari kemejanya , celananya juga kolornya . Aku melihat betapa gagah tubuh , dengan warna kulit gelap itu . Tubuh Rokan begitu atletis , memang menarik untuk di pandang . Juga penisnya yang tegak dan besar . Lebih besar dari milik Adit .
Rokan mendekati penisnya ke mulutku dia minta di oral , tapi aku menolaknya.".. tidak Rokan , tidak ..? ujarku , walau sebenarnya , aku juga ingin mengulumnya . Rokan tak memaksa , lalu dia mulai melebarkan ke dua kakiu , dan penisnya tepat di depan liang vaginaku .
? Rokan , tolong , jangan lakukan ini , aku takut .. aku takut sama Adit?jangan?? ujarku .
Rokan hanya tersenyum , jangan takut , aku siap menjadi suami kamu ..? .

Yang kurasa selanjutnya , liang vaginaku terasa penuh sesak . Penis besar milik Rokan , mulai mengisi liang vagianku . Aku merasa sakit , aku mengaduh.Rokan..aghh..sakit?..?.
Rokan pun bergerak pelan , menekan masuk penisnya , lalu perlahan menariknya keluar . Aku bisa mereasakan urat urat penisnya mengesek dinding vaginaku . Rasa sakit yang kurasakan sirna setelah beberapa saat , penis besar itu bergerak pelan di dalam vaginaku .
Kini aku merasakan nikmat penis besar milik Rokan itu .
... ashhh.ahh.. Rokan ?? erangku , tanganku mencengkram kuat pinggangnya . Dan Rokan terus bergerak , menekan penisnya hingga mentok dalam vaginaku . mendorong dan menarik , dalam ritme yang pas , membuat birahiku kembali menggebu gebu .
Aku benar benar dibuatnya nikmat , belum lepas sepuluh menit , aku pun sudah tak bisa menahan birahiku . Aku menjerit kecil , sambil memeluk pinggangnya , dan menahan gerakkan Rokan ," Rokan...ahhh... aku gak tahan?aku keluar?? .

Rokan mencium bibirku , aku pun lupa dengan suamiku , saat itu pikiranku blank , aku seperti seorang wanita singel yang haus akan sex . Aku membalas lumatan Rokan , dengan nafsu , lidah aku dan Rokan saling memilit . Dan Rokan terus bergerak pelan , penisnya terus memberi nikmat pada vaginaku .
Tubuhku terus mengejet , setiap penis Rokan menekan hingga mentok dalam liang vaginaku. Aku benar benar birahi , tak sampai beberapa menit kemudian , aku pun orgasme kembali . Aku menjerit , penuh kenikmatan .

Hingga tiga kali aku orgasme , baru Rokan melepas seluruh spermanya dalam liang vaginaku . ? ohh....Reni ..aku keluar" , begitu erang Rokan . Setelah Rokan melepas sperma di dalam liang vaginaku , Rokan tetap membenamkan penisnya dalam liang vaginaku , aku bisa merasakan dengan jelas , denyut denyut penis besarnya itu .

Hingga penisnya makin mengecil , Rokan pun menarik keluar penisnya dengan perlahan , di ikuti spermanya yang kental dan banyak itu . Aku mendorong tubuhnya , lalu aku lari ke kamar mandiku , aku mengunci pintu kamar mandiku , dan duduk di atas kloset . Aku menatap wajahku di cermin besar yang tergantung di dinding .

Aku merasa bersalah terhadap Adit , Aku telah mencurangi suamiku , yang begitu menyayangiku . . Tapi di lain pihak , aku merasa begitu nikmat bermain sex dengan Rokan. Empat tahun , aku menikah dengan Adit , baru kali ini aku merasakan permainan sex yang berbeda .
Hampir setengah jam aku melamun duduk di atas toilet itu . Aku benar benar takut , aku takut Adit mengetahui semua ini . Aku takut , vaginaku menjadi longgar , karena penis Rokan lebih besar darinya . Pikiran itu begitu menghantui aku . Akhirnya aku beranjak , dan aku mandi dalam siraman air hangat dari shower . Aku mencuci seluruh tubuhku , membasuh vaginaku sebersih bersihnya .



Selesai itu , aku keluar , dan aku tak melihat Rokan , di kamarku , aku bergegas , mengunci pintu kamar tidurku . Aku pun berpakaian . Setelah rapi , aku keluar kamar . Dan aku tak menemukan Rokan.Aku duduk di ruang tamu , masih terbengong , aku tak bisa berpikir jernih , dengan apa yang baru aku alami . Aku di perkosa , tapi aku juga menikmati , aku tak tahu apa yang harus aku lakukan .

Tiba tiba hpku berbunyi , jantung berdegup , lalu aku menatap layar hpku , rupanya dari Fitri, temanku . " eh Reni , jadikan , kita pergi .... ".." aduh , kayaknya gak bisa deh , aku lagi pusing nih .." kataku menolaknya . ? ahh..gitu deh , gak bisa , aku jemput sekarang ." kata Fitri . Aku pun diam saja . Dan akirnya pergi dengan Fitri. Dalam perjalanan aku merenung , Fitri pun , bertanya :" ada sih si Reni , kamu lagi ribut yah sama Adit ? ? . Aku menggeleng .. enggak koq , cuma lagi pusing .." kataku. " aku tahu , pusing gak gituan yah sama Adit.." katanya mengejek . Aku mencubitnya ".. ih kamu jorok ..".

Aku dan Fitri memang sudah berteman lama , sejak kuliah dulu . Boleh di bilang Fitri sudah seperti adikku sendiri. Dia juga sudah bersuami , dan suami juga mapan . Aku dan Fitri selalu terbuka , kita sering curhat dalam segala hal .Tapi kali ini aku tak sangup menceritakan hal itu kepadanya .
" Sis , tahu gak sih , kira kira , kalau kita main sama cowok yang penisnya besar , vagina kita akan longgar gak yah..? tanyaku tiba tiba .
Fitri menatapku , sambil bengong " maksud kamu apa sih ? ? . " yah maksud aku , kalau kita main sama cowok penisnya gede , terus vagina kita jadi longgar gak , suami kita nanti berasa longgar gak ..? kataku .
Fitri tertawa " ha ha ha , kamu mau selingkuh sama cowok arab ..yah.." .
Aku mencubitnya lagi . " kamu nih , orang tanya malah di ketawain.." . Fitri pun tertawa lagi " kamu aneh banget si Reni , koq tanya yang kayak gitu " .
" bukan, aku hanya penasaran aja , kalau di filem bokep bule itu kan... " Reni .. Reni , pertanyaan kamu itu seperti orang dodol deh , vagina cewek itu elastis , kayak karet , walau di masukin penis besar , vagina akan kembali lagi seperti semula , kecuali ototnya udah pada kendor ..? jawab Fitri menerangkan . penisnya gede gede , apa vagina tuh cewek gak pada longgar yah..? kataku .
Aku diem saja , berpikir , mungkin benar juga apa yang di katakan Fitri , otakku memang lagi error , gak bisa mikir rasional , aku benar benar takut Adit tahu kejadian tadi itu .
" Reni , kita kan sering senam, maka vagina kita kan selalu rapat , itu kerena otot otot vagina kita terlatih , buktinya Adit gak pernah ngeluhkan ?? kata Fitri lagi . Aku mengeleng " engak sih , malah Adit selalu memuji tubuh ku .." .
" nah itu lah , tapi kenapa sih kamu tadi tanya kayak gitu ? ? tanya Fitri lagi ." engak apa apa , aku cuma penasaran lihat film bokep "jawabku .
Fitri tersenyum " he he he aku pikir kamu selingkuh..? " gila kamu yah ?? jawabku .
" loh koq gila , wajar aja kalau mau selingkuh , asal gak ke tahuan aja" kata Fitri seenaknya . " nah , ketahuan yah , kamu pernah selingkuh yah ?? kataku , meyerang balik . Fitri menatapku" kamu gila yah ?.? . Kami berdua pun tertawa terkekeh kekeh .

Malam harinya aku menjadi paranoid , aku ketakutan sendiri . Tapi Rokan bersikap seakan akan tak terjadi apa apa . Di meja makan , saat kami makan malam besama , sikapnya cuek saja . Dia bercanda dengan suamiku seperti biasa ." kamu kenapa sayang , apa gak enak badan? ? tanya Adit . " ah enggak , enggak apa apa .." jawabku . " masuk angin kali .." kata Rokan menimpali . Aku hanya tersenyum . Setelah makan , aku berlalu , masuk ke kamar tidurku . Aku berbaring diam , mataku menetap langit langit kamarku . Aku tak tahu , apa yang di lakukan dua cowok di depan itu . Mungkin mereka membicarakan bisnisnya .

Tak beberapa lama Adit masuk ke dalam kamar . Dia tersenyum , aku semakin parno di buatnya .
"eh , papi gak sama Rokan " tanyaku .
" ah engak , aku mau bobo saja sama kamu.."kata suamiku . Aku benar benar semakin takut . aku benar benar merasa tak enak .

Suamiku langsung berbaring si sampingku , aku berharap dia langsung tidur . Tapi tidak dia menciumi bibirku , dan mau tak mau aku melayani ciumannya . Tangannya pun mereba raba buah dadaku , memancing birahiku . Tapi aku menjadi seperti es , aku tak bergairah , rasa takut masih menghantui diriku . Satu persatu pakaianku lepas , hingga bugil , dan Adit pun membuka pakaiannya sendiri. Kami sudah bugil total , biasanya saat seperti ini vaginaku sudah basah total , tapi kali ini aku benar benar tak ada gairah , vaginaku menjadi kering .

Saat suamiku meraba vaginaku , dia menatap wajahku " kamu kenapa mi , koq gak bergairah , ada apa..? tanya suamiku . " ah gak apa apa koq..? kataku , lalu aku menarik pundaknya dan menciumi bibir Adit . aku berusaha membangkitkan gairahku sendiri .
Setelah itu , aku membasahi vaginaku dengan air liurku sendiri , dan Adit tak mengetahui itu . Adit berpikir aku telah terangsang , dan Dia pun melakukan penetrasi.
Aku memejamkan mata , berharap Adit tak tahu apa yang telah terjadi siang itu . Adit pun mulai bergoyang , dia tampak seperti biasanya .

Adit mendesah desah " oh enak sekali sayang.." erangnya . Aku mulai tenang , birahiku bangkit , aku mendesah desah juga . Adit terus menggoyang penisnya dalam vaginaku . Tapi aku merasakan perbedaan . Kalau tadi waktu sama Rokan , penisnya terasa menyesaki liang vaginaku , tapi dengan Adit , aku merasa biasa saja. Adit terus bergerak , maju mundur , nafasnya terengah engah . " ohh ohh.." erangnya . Aku pun mendesah desah , aku mulai merasa nikmat . Perasaan takut ketahuan dalam diriku pun mulai sirna . Adit tak mengetahuinya , dia terus menggoyang penisnya merasa nikmat dengan vaginaku .

Sepuluh menit kemudian Adit , orgasme " ahh... enak banget" erangnya . Aku kembali menciumi bibirnya . Kami terus berciuman . Aku merasakan hangatnya sperma Adit , membasahi laing vaginaku . kami terus berpelukan , hingga tertidur .