Minggu, 24 November 2024

Membahagiakan Istri Tetangga


 
Baru 2 tahun berumah tangga, tinggal di satu komplek real estate yang di pinggir Kota. Kompleksnya tidak terlalubesar, Rumah ku juga tidak terlalu besar yah ukuran 140 dan bangunan 100, karena sudah dikembangkan. Kami memang belum menginginkan anak karena diusia kami yang baru 24 dan istri 22 masih ingin menikmati masa muda. Hubungan kami tidak ada masalah . Istriku adalah yang kupacari sejak dia kelas 3 SMA dan perawannya ku jebol 6 bulan setelah pacaran.

Hubungan kami baik-baik saja dan dalam masalah  s3x kami sudah saling terbuka, jadi istri tidak malu-malu kalau dia lagi pengin. Istriku cukup cantik dengan kulit putih dan penampilannya masih seperti remaja. Sejak dia lulus D-3 dia belum pernah bekerja. Awalnya dia ingin juga kerja tetapi karena rumah kami jauh dari pusat kota, jadi dia akhirnya malas menempuh kemacetan setiap hari. Jadilah dia ibu rumah tangga yang anteng.

Kami bertetangga dengan pasangan yang usianya sudah di atas kami . Anton kutaksir berumur sekitar 35 tahun dan istrinya Fitri mungkin sekitar 28 tahun. Fitri pintar dalam hal masak memasak. Istriku akrab dengan Fitri, karena dia sering belajar masak dari Fitri.

Pasangan tetanggaku ini menurut pengamatanku adalah pasangan yang tidak seimbang. Anton perawakannya agak kurus dan tidak tinggi. Sedangkan Fitri adalah sosok wanita yang montok meski tidak termasuk gemuk. Kadang-kadang aku berpikir, apakah Anton sanggup melawan Fitri, yang kelihatannya kalau ngesek agak h0t juga, karena dari penampilannya yang aktif dan bicaranya banyak. Sementara Anton perawakannya kecil dan penampilannya agak loyo.

Pernah juga aku tanya istriku mengenai apakah Fitri pernah cerita mengenai kehidupan  s3x mereka. Aku hanya penasaran aja melihat pasangan yang tidak seimbang itu. Dalam hatiku kok mau Fitri punya suami yang tampilannya tidak perkasa, padahal dia modelnya kaya Vina Panduwinata.

“Ih papa ada-ada aja, malu kali dia cerita-cerita gituan,” kata istriku.

Meski umur kami dengan pasangan Anton tidak terlalu terpaut jauh, tetapi Penampilannya yang lebih tua dari umurnya mendorong aku mersa pantas memanggil mereka Pak dan Bu. Mereka pun memangil kami mas dan mbak. .

Suatu hari Istriku menarik masuk kamar, katanya dia mau cerita penting. Ternyata yang diceritakannya adalah hasil ngrumpi dengan Fitri. Menurut pembicaraan ngrumpi mereka ternyata Anton sudah hampir 2 tahun tidak bisa ereksi, akibat penyakit gula. Pantas penampilannya agak loyo dan layu, pikirku dalam hati. Padahal pasangan itu ingin punya keturunan dan mereka baru 3 tahun menikah. Istriku dan Fitri sudah seperti kakak adik, mereka kompak sekali dan sering jalan bareng pergi belanja atau sekedar jalan-jalan ke Mall.

Aku juga cukup akrab dengan Anton, karena hobby kami sama yaitu main catur. Ada kalanya kami ngobyek bareng, jual tanah, jual rumah atau apa saja. Hasilnya sih luFitrinlah untuk tambah-tambah up grade mobil.


Istriku jadi sering bercerita soal kehidupan  s3x keluarga Anton. Fitri katanya paling senang mendengar petualangan  s3x kami. Istriku memang agak-agak jahil, Dia senang sekali bercerita hal-hal yang membuat Fitri penasaran dan ter4ngsang.

Mungkin istriku senang melihat Fitri tersiksa oleh dorongan  s3xnya yang tidak tersalur. Kebahagiaan yang aneh. Kami memang sering mempraktekkan fantasi  s3x kami. Bahkan kami sering dirumah hanya bertelanjang saja. Rumah kami pagarnya tinggi, sehingga tidak bisa terlihat dari luar.

hal itu malah diceritakan istriku ke Fitri. Kata istriku Fitri kadang-kadang sampai menangis karena keinginan  s3xnya tidak bisa tersalur. Istriku memang keterlaluan, dia bercerita lalu Fitri mendengarnya sampai ter4ngsang berat, akhirnya dia menangis.

Aku nasihatkan istriku agar jangan menyiksa Fitri dengan cara itu, kasihan dia. 

“ Abis selalu dia yang minta aku bercerita soal-soal  s3x, aku sudah bilang nanti akan bikin susah ibu lho, tapi Fitri tetap maksa, ya jadi aku cerita aja.,” kata istriku polos.

Aku sudah minta kepada agar dia mengajari cara-cara or4l, sehingga meski Anton gak sanggup penetrasi, tapi masih bisa melayani istrinya dengan oral.

 “ sudah pa, Tapi Anton katanya cepet cape, jadi belum sampai Fitri Nyampe, Anton udah bilang gak bisa nerusi karena kecapean.” Kata istriku.

Anton udah pasrah soal urusan  s3x dengan istrinya, malah katanya dia membolehkan istrinya cari kepuasan  s3x dengan orang lain asal jangan membawa penyakit. Tapi Fitri tipe wanita yang pemalu serta mencintai suaminya, dia tidak sanggup menuruti kebebasan yang diberikan Anton.

Fitri berasal dari keluarga yang miskin di kampung, kehidupannya terangkat keatas setelah menjadi istri Anton. Bahkan dia menunjang biaya orang tuanya dikampung . Anton memang tipe orang yang gigih dalam mencari uang, sehingga meskipun hidup di perumahan tipe dipinggir Jakarta gini, tapi mobilnya mentereng. Fitri juga dia belikan Honda Jazz. Mobil itulah yang sering digunakan bersama istriku jalan-jalan ke mall.


Aku sendiri hanya bisa punya Avanza, itupun nyicil dengan cicilan yang mati-matian aku usahakan agar tidak sampai telat.

“ Pa aku lama sekali ingin ngomong ke papa, tapi rasanya susah sekali keluarnya,” kata istriku suatu hari.


“ Ngomong apaan sih, kamu kan biasanya ceplas ceplos, kok jadi nervous gitu,” kata ku.

“ enggak pa ini karena masalahnya sensisitif,” kata istriku.


“Apaan sih,” kataku agak penasaran.
“ Gini lho pa, tapi janji jangan marah ya, papa harus bener-bener pegang janji lho,” kata istriku.


“ Ya deh , apaan sih bikin orang penasaran aja,” kataku.


“ Ah nggak jadi deh, susah ngomongnya sekarang,” kata istriku tiba-tiba.

Aku sudah mengenal wataknya yang senang membuat orang tersiksa karena penasaran.


“ Ya udah kalau gak jadi, aku mau main catur ke rumah Anton,” kata ku.


“ Eh jangan pak, iya deh aku cerita sekarang,” katanya.


“Gini lho pa, aku lama-lama kasian liat Fitri, dia makin lama rasanya makin tersiksa, meskipun hartanya cukup dan suaminya selalu baik terhadap dia,”


“Selanjutnya,” kataku.


“Aku ingin menolong Fitri, papa setuju nggak,” katanya.


Aku belum bisa menangkap arah pembicaraan istriku , apa yang dia akan lakukan bagiku masih gelap.


“ Kalau kita bisa nolong ya lebih baguslah, mereka kan sering nolong kita juga,” kataku datar.


“Bener nih Pa, papa juga mau nolong mereka,” kata istriku serius.


“Ya iya lah,” kataku.

Lalu sambil mememeluk lenganku, istriku bercerita bahwa dia ingin aku sekali waktu membantu Fitri . Meskipun kata-katanya muter-muter, tapi singkatnya aku diminta melakukan hubungan dengan Fitri. Katanya Fitri sudah bersedia dan Anton juga mengizinkan bahkan sangat mendukung.  .com

Rencana mereka ini ternyata sudah 3 bulan disusun, katanya tiap hari sibuk memikirkan strategi apa yang akan dilaksanakan. Masalah yang paling berat adalah menyampaikannya ke aku oleh istriku.
Aku tidak munafik sebagai laki-laki, Fitri adalah idamanku, sebagai variasi menu selain menu istriku. Tapi mana mungkin aku menggodanya , karena dia bersahabat dengan istriku. Eh sekarang malah istriku yang minta aku ngembat Fitri.

“ Apa benar mama gak keberatan berbagi dengan Fitri,” kataku meyakinkan.
“Nggak lah mama kasihan banget liat penderitaan Fitri, paling tidak kita bisa menyelamatkan keutuhan rumah tanga mereka, dari pada Fitri main sama orang yang gak jelas,” kata istriku.
“Ok lah selanjutnya bagaimana skenarionya, “ tanya ku.
Istriku bingung, karena ternyata skenario selanjutnya luput mereka susun. Sebab selama ini mereka berpikir keras bagaimana menyampaikan ke aku.
“ Belum ada skenario selanjutnya, ntar deh mama ngomong dulu ke Fitri, “ kata istriku.

Selanjutnya………..

https://dramaranjang.blogspot.com/2024/09/membahagiakan-istri-tetangga-kesepian.html

Akhirnya aku berkeputusan untuk menemui Anton langsung dengan alasan main catur.
Begitu aku bertemu Anton, dia langsung aku salami dan ku katakan, aku siap menolong. Anton tidak sempat berpikir dan menyusun kata-kata dia langsung memelukku. “ Terima kasih ya mas, kita memang sudah seperti saudara,” katanya dengan mata agak berkaca-kaca.

“Ayo pak kita main catur lagi,
Kami pun terlibat serius main catur. Kali ini pertahanan Anton selalu lemah. “ Pak bapak koq gak kayak biasanya,” kataku.
“Gak tau dik, saya jadi sulit konsentrasi,” katanya.
Aku langsung menebak bahwa Anton pasti memikirkan cara memulai hubungan baru kami.
“Pak ini kan malam minggu, bagaimana kalau kitapesta barberque di rumah saya, sambil merayakan hubungan baru kita,” aku menawarkan solusi.
“ Ok juga tuh mas , biar saya yang siapkan semua bahan-bahannya, nanti biar ibu-ibu yang belanja, “ kata Pak

 Anton lalu masuk kedalam menemui istrinya. Aku lalu pamit pulang dan ingin istirahat tidur, untuk menyiapkan stamina, siapa tahu nanti malam sudah mulai dibuka hubungan ku dengan Fitri. Istriku pamit, katanya mau belanja sama Fitri.

Jam 8 malam kami mulai menggelar pesta barberque di halaman belakang. Kami kekenyangan dan puas.
Aku menyarankan, acara dance party untuk dua pasang suami istri. Musik segera kupilih yang syahdu. Mulanya kami dance dengan pasangan kami masing-masing. Lampu memang sudah aku redupkan . Tapi lama-lama rasanya lampunya masih terlalu terang. Akhirnya semua lampu kumatikan, cahaya hanya mengandalkan lampu dari luar. Mulanya terasa sangat gelap, tetapi lama-lama mata kami mulai bisa menyesuaikan, meski pemandangan tidak begitu jelas. Istriku melontarkan ide agar kami bertukar pasangan dance.

Istriku menarik tanganku dan dia menarik Fitri agar merapat ke badanku. Fitri mulanya agak canggung. Mungkin dipikirannya dia malu, karena soal keinginannya main denganku. Aku berusaha mencairkan suasana dengan langsung kupeluk Fitri. Fitri melemaskan badannya merapat ke tubuhku. Sementara itu istriku menarik tangan Anton untuk juga turun melantai.

Lagunya mendukung sekali dan amat syahdu. Aku langsung melakukan serangan ke leher Fitri. Leher dan telinganya menjadi sasaran ciumanku. Fitri agak terkejut, karena tidak menyangka mendapat serangan begitu cepat. Namun sebentar kemudian dia sudah pasrah. Sampai kami berdiri tidak bergerak. Aku merasa nafsu birahi Fitri sudah mulai meningkat , Bibirnya aku kecup dengan gerakan yang ganas. Aku memperlakukan Fitri dan menganggap di ruangan ini tidak ada orang lain. Fitri benar-benar terbuai dengan seranganku.
Begitu lagu selesai, istriku bertepuk kecil. Fitri kaget dan dia malu. Kami lalu duduk di sofa. Aku berpasangan dengan Fitri dan Istriku dengan Anton. Kami istriahat dengan menenggak bir dingin.

 

“Sekarang party kita tingkatkan dengan Lingerie party,” kata istriku yang langsung mencopot semua baju luarnya. Anton ragu-ragu tapi dia ikut-ikutan juga membuka baju luarnya, hingga tinggal celana dalam koloran dan singlet. Aku membuka semua kecuali celana dalamku.

Fitri agak malu, sehingga terpaksa dibantu istriku yang sudah memakai BH dan celana dalam saja.
Tiga lagu kami habiskan dalam acara pesta pakaian dalam. Istriku tiba-tiba membuka BHnya dan dia menghampiri Fitri untuk membuka BHnya. Fitri mulanya agak menahan, tapi akhirnya dia turuti. Tetek Fitri yang lebih besar dari tetek istriku menempel erat ke dadaku. Pantatnya yang tebal aku remas-remas. Kami bercumbu berat dan posisi dance kami tidak lagi saling berhadapan tetapi aku memeluk Fitri dari belakang, sambil meremasi susunya yang montok banget.

Jari tanganku pelan-pelan juga sudah menyusup ke balik celana dalam Fitri dan mengerayangi jembut tebal dan celah basah. Fitri menyandarkan kepalanya ke bahuku. Entah berapa lagu sudah dimainkan, bahkan tanpa lagu pun kami tetap berpelukan di tengah ruangan. Istriku tiba-tiba menghampiri Fitri dan segera menarik turun celana dalam Fitri. Fitri Kaget, tapi dia tidak menolak. Celanaku giliran berikutnya dipelorotkan. Istriku sendiri sudah total naked.

“Ayo pak jangan malu-malu kata istriku ketika melihat Anton ragu mau mencopot celananya. Dia jadi jengah karena tinggal dia yang masih pakai celana, sehinga akhirnya dibuka juga. Aku dan Fitri sudah makin dalam bercumbu. Kami kembali berpelukan berhadap-hadapan. Kebetulan tinggi Fitri tidak beda jauh dengan ku, sehingga kemaluan kami bisa langsung bertatap muka.

Kujepitkan kejantananku di antara kedua paha Fitri, kami dance dalam keadaan kejantananku terjepit paha Fitri. Aku sudah makin terangsang, sehingga berusaha memasukkan kejantananku ke dalam gundukan sintal nya Awalnya agak susah, tetapi karena kegigihanku akhirnya ambles juga semuanya. Fitri melenguh. Tapi posisi dancenya jadi kurang nyaman karena aku terpaksa agak menekuk dengkulku.

Lama-lama dengkulku pegel, sehingga aku mengajak Fitri untuk berbaring di lantai karpet. Dia kutelentangkan, di karpetku yang agak tebal. Aku mengtur posisi misonaris dan dalam gerakan lambat aku menghunjam-hunjamkan kejantananku sedalam-dalamnya ke lubang kenikmatan Fitri. Fitri agresif sekali bergerak memutar pantatnya sampai aku susah mengikuti iramanya.

Aku berusaha bertahan selama mungkin untuk mengalahkan Fitri. Hampir 15 menit aku genjot Fitri tapi dia masih belum ada tanda-tanda orgasme. Badanku mulai lelah, Kulihat istriku meremas-remas kejantanan Anton tapi masih terlihat kuyu. Anton seperti memberi isyarat ke istriku agar bergabung bersamaku, sedang Anton duduk di sofa mengamati istrinya yang aku mainkan. Istriku duduk bersila disamping pertarungan kami.

Istriku memberi semangat agar Fitri berkonsentrasi. Fitri memejamkan mata dan tak lama kemudian dia melenguh dan berusaha mendekapku erat sekali. Aku merasa gundukan sintal nya mulai berdenyut. Aku tidak memberi kesempatan dia menuntaskan orgasmenya, malah aku percepat dengan dengan gerakan kasar.

Fitri melolong-lolong karena tidak sampai 5 menit kemudian dia menjerit, lalu menutup sendiri mulutnya setelah sadar ada orang yang memperhatikannya. Meski mulutnya ditutup tapi dia tetap menjerit di sekapan tangannya sendiri. Tampaknya Fitri mencapai orgasme berkualitas tinggi. Aku padahal sudah hampir juga sih, tapi karena aku tahan jadi bisa agak lama.

Fitri terkulai lemas, tergeletak di karpet dengan badannya penuh keringat. Padahal ruangan ini awalnya dingin karena ada AC. Aku segera meraih istriku dan dia ku minta bermain diatasku. Terus terang kalau aku diatas, aku bisa jebol duluan. Istriku berputar-putar diatasku sampai dia mencapai orgasme aku juga bersamaan menyertainya.

Kami berbaring berjajar bertiga dengan aku ditengah. Kiri kananku memelukku.
Di sofa Anton hanya duduk memperhatikan kami Dia tersenyum. Mungkin batinnya bahagia karena akhirnya istrinya mendapat nafkah batin. Anton mendekat dan menyalamiku. “ Terima kasih ya mas,” katanya.
Anton lalu menyarankan agar istrinya tetap tinggal malam ini bersama aku dan istriku, sementara dia pamit pulang.

Anton berkemas dan dia segera meninggalkan kami. Istriku membimbing Fitri ke kamar mandi, dan aku juga ikutan. Kami membersihkan diri dengan mandi air hangat. Setelah mengeringkan dengan handuk kami bertiga bertelanjang tidur bersama di ranjangku yang memang king size. Aku diapit oleh Fitri dan Istriku.
Istriku memulai babak baru.

Dia bangkit dan mulai mengulumi kejantananku. Tak lama kemudian tangan Bu  Anton ditariknya dan diarahkan agar dia ikut mengulum kejantananku. Bu  Anton sudah tidak lagi merasa malu. Dia menghisap kejantananku dan tarikan yang kuat. Rasanya air main seperti ditarik keluar secara paksa. Pelan-pelan kejantananku mulai mengembang sampai ukuran setengah keras. Cerita  s3x ini di publish oleh situs  .com

Fitri ku suruh berbaring dan kini giliranku mengoral memey nya. Dia mendesah-desah sambil meremas-remas susunya sendiri. Pertahanannya jebol karena dia segera mencapai orgasme. Istriku kuminta menghidupkan lampu, sehingga kamar tidur jadi terang benderang. Fitri segera menarik selimut karena merasa malu. Istriku melarangnya sehingga akhirnya dia pasrah telentang telanjang.

Ku ajarkan bagaimana cara membuat Fitri mencapai orgasme sempurna tanpa oral dan tanpa hubungan badan. Aku memasukkan jari manis dan jari tengah ke dalam lubang gundukan sintal  Fitri.. Setelah semua masuk terbenam lalu aku melakukan gerakan seperti mengangkat benda dengan berstumpu pada kedua jariku di lubang gundukan sintal  Fitri.

Dia mulanya heran, tapi lama-lama merasakan kenikmatan yang menjalar ke seluruh tubuhnya. Fitri lalu mengerang-ngerang seperti orang kesurupan sehingga tidak sampai 5 menit dia sudah menjerit karena orgasmenya. Fitri berteriak ampun-ampun agar aku menghentikan rangsangannya, tapi setelah berhenti sebentar aku mulai lagi gerakan tadi, dia kembali mencapai orgasme dan berteriak nikmat, lalu memegangi tanganku agar aku menyudahinya. “ Lemes banget mas , tapi enak banget,” katanya.

Tidak lama kemudian dia jatuh tertidur pulas. Giliran berikutnya aku bermain dengan istriku. Istriku malah kelihatan bersemangat sekali. Aku tahu, meskipun dia sudah mengatakan rela, tapi ada juga rasa cemburunya melihat suaminya mesara dengan perempuan lain. Main dengan istri yang sedang diliputi rasa seperti itu, rasanya nikmat sekali, karena dia sangar bergairah.

Kami akhirnya tertidur lelap sampai jam 7 pagi. Ketika aku terjaga kulihat kedua wania disampingku masih tidur nyenyak. Aku mulai menciumi pipi Fitri lalu menyedoti susunya yang menggelembung. Akhirnya aku menggenjotnya meskipun Fitri belum siuman benar dari tidurnya, tapi gundukan sintal nya sudah cukup basah.
Kejantananku yang keras sempurna pada pagi hari terasa sesak berada di dalam gundukan sintal  Fitri. “ Mas rasanya kok penuh banget ya, enak mas, “kata Fitri.

Mendengar suara berisik Istriku bangun, Dia menonton permainan kami sebentar lalu dengan tetap bertelanjang menuju kamar mandi. Dia tidak balik lagi, tetapi keluar kamar. Aku meneruskan misiku memuaskan Fitri yang mendesis-desis seperti kepedasan. “ Mas aku sebenarnya kebelet kencing, tapi udah keburu disodok duluan jadi rasanya bingung gitu mas, “ kata Fitri.

Aku bangun lalu membimbing Fitri ke kamar Mandi. Aku segera duduk di closet dan kuminta Fitri duduk dipangkuanku sambil menghunjamkan barangku ke dalam gundukan sintal nya. “ Lho kirain saya disuruh pipis, kok malah disodok lagi. “ protes Fitri yang katanya sudah kebelet banget mau pipis.

Aku tidak menghiraukan, dan aku meminta Fitri untuk memutar-putarkan pinggulnya. “ Oh mas enak banget mas,” katanya. Fitri jadi urung kebelet pipis, dia malah bersemangat menggenjotku. Aku ingin ganti posisi. Dan Fitri kuminta berbaring di lantai kamar mandi yang masih kering. Kedua kakinya kutekuk dan aku bersimpuh menggenjot dirinya sambil tanganku menekan dan memutar di clitorisnya. Fitri mencapai orgasme. Sessat kemudian kutarik kejantananku dan kini tanganku ku colokkan ke dalam gundukan sintal nya mencari titik g spotnya.

Dengan gerakan halus aku raba bagian sensitif di dalam lubang gundukan sintal  itu, sampai Fitri menggelinjang-gelinjang. Dia mulai mengerang keenakan dan tak lema kemudian seperti ada cairan kental yang muncrat pelan dari lubang kencingnya ketika itu dia orgasme dengan ejakulasi, tetapi kemudian air kencing yang terpancar dari lubang itu dengan semprotan yang keras sehingga mengenai mukaku. Aku hanya memejamkan mata dan tidak berusaha menghindar. Fitri bingung karena dia tidak bisa menghentikan semprotan air seninya.
Sementara aku menahan posisinya agar tidak berubah. Sempurnalah dia mengencingiku sebanyak-banyaknya.
“ Eh mas sorry ya aku gak bisa tahan lagi, abis mas nahan aku sih jadi aku gak bisa ngalih,” katanya.
“Gak apa –apa bu, saya sudah tahu, makanya saya ajak ke kamar mandi.” kataku.
Istriku masuk bergabung dan kami mandi bertiga.

Selepas mandi Istriku melarang Fitri berpakaian. Kami akan melakukan nude breakfast. Fitri diminta menelpon suaminya untuk sarapan Bareng. Tak lama kemudian Pa  Anton mengetuk pintu, dia rupanya baru selesai jalan pagi, sehingga masih mengenakan sepatu dan celana pendek.

Dia kaget melihat kami bertiga telanjang. Aku mencegah dia buka baju, karena kurasa dia lebih nyaman dengan berpakaian. Kami lalu sarapan bersama. Seharian itu kami bernudis dir di rumah dengan Anton yang tetap mengenakan baju, Tapi dia kemudian berganti baju dengan berkaus oblong dan sarung. Seharian itu entah berapa kali kami main berhenti dan main lagi. Aku yang sehari sebelumnya sudah doping dengan obat-obat kuat, sehingga stamina dan nafsuku tetap prima.

Kami akhirnya makin akrab dengan keluarga Anton dan memutuskan untuk membuat pintu penghubung di bagian belakang rumah kami. Fitri sudah tidak canggung-canggung lagi minta jatah dan sering kali langsung menerobos ke kamar kami. Kadang-kadang kami sedang asyik bertempur dia masuk. Fitri lebih sering tidur di rumah ku dibanding tidur dengan suaminya.

Mengenai cara yang kuminta dipraktekkan hubungan tanpa oral dan penetrasi bersama Anton, kata Fitri kurang mantap kalau suaminya yang melakukan. Hampir setahun kami berhubungan, Fitri akhirnya hamil dan lahirlah bayi laki-laki. Untung wajahnya mirip Fitri, sehingga tidak ada orang yang curiga kalau itu adalah bibitku. Kami pun mengakhiri masa menahan tidak punya anak dan istriku kemudian hamil dengan melahirkan anak laki-laki juga. Sampai anak