Baru 2 tahun berumah tangga, tinggal di satu komplek real estate yang di pinggir Kota. Kompleksnya tidak terlalubesar, Rumah ku juga tidak terlalu besar yah ukuran 140 dan bangunan 100, karena sudah dikembangkan. Kami memang belum menginginkan anak karena diusia kami yang baru 24 dan istri 22 masih ingin menikmati masa muda. Hubungan kami tidak ada masalah . Istriku adalah yang kupacari sejak dia kelas 3 SMA dan perawannya ku jebol 6 bulan setelah pacaran.
Hubungan kami baik-baik saja dan dalam masalah s3x kami sudah saling terbuka, jadi istri tidak malu-malu kalau dia lagi pengin. Istriku cukup cantik dengan kulit putih dan penampilannya masih seperti remaja. Sejak dia lulus D-3 dia belum pernah bekerja. Awalnya dia ingin juga kerja tetapi karena rumah kami jauh dari pusat kota, jadi dia akhirnya malas menempuh kemacetan setiap hari. Jadilah dia ibu rumah tangga yang anteng.
Kami bertetangga dengan pasangan yang usianya sudah di atas kami . Anton kutaksir berumur sekitar 35 tahun dan istrinya Fitri mungkin sekitar 28 tahun. Fitri pintar dalam hal masak memasak. Istriku akrab dengan Fitri, karena dia sering belajar masak dari Fitri.
Pasangan tetanggaku ini menurut pengamatanku adalah pasangan yang tidak seimbang. Anton perawakannya agak kurus dan tidak tinggi. Sedangkan Fitri adalah sosok wanita yang montok meski tidak termasuk gemuk. Kadang-kadang aku berpikir, apakah Anton sanggup melawan Fitri, yang kelihatannya kalau ngesek agak h0t juga, karena dari penampilannya yang aktif dan bicaranya banyak. Sementara Anton perawakannya kecil dan penampilannya agak loyo.
Pernah juga aku tanya istriku mengenai apakah Fitri pernah cerita mengenai kehidupan s3x mereka. Aku hanya penasaran aja melihat pasangan yang tidak seimbang itu. Dalam hatiku kok mau Fitri punya suami yang tampilannya tidak perkasa, padahal dia modelnya kaya Vina Panduwinata.
“Ih papa ada-ada aja, malu kali dia cerita-cerita
gituan,” kata istriku.
Meski umur kami dengan pasangan Anton tidak terlalu terpaut jauh, tetapi
Penampilannya yang lebih tua dari umurnya mendorong aku mersa pantas memanggil
mereka Pak dan Bu. Mereka pun memangil kami mas dan mbak. .
Suatu hari Istriku menarik masuk kamar, katanya dia mau cerita penting.
Ternyata yang diceritakannya adalah hasil ngrumpi dengan Fitri. Menurut
pembicaraan ngrumpi mereka ternyata Anton sudah hampir 2 tahun tidak bisa
ereksi, akibat penyakit gula. Pantas penampilannya agak loyo dan layu, pikirku
dalam hati. Padahal pasangan itu ingin punya keturunan dan mereka baru 3 tahun
menikah. Istriku dan Fitri sudah seperti kakak adik, mereka kompak sekali dan
sering jalan bareng pergi belanja atau sekedar jalan-jalan ke Mall.
Aku juga cukup akrab dengan Anton, karena hobby kami sama yaitu main catur. Ada
kalanya kami ngobyek bareng, jual tanah, jual rumah atau apa saja. Hasilnya sih
luFitrinlah untuk tambah-tambah up grade mobil.
Istriku jadi sering bercerita soal kehidupan s3x keluarga Anton. Fitri
katanya paling senang mendengar petualangan s3x kami. Istriku memang
agak-agak jahil, Dia senang sekali bercerita hal-hal yang membuat Fitri
penasaran dan ter4ngsang.
Mungkin istriku senang melihat Fitri tersiksa oleh dorongan s3xnya yang
tidak tersalur. Kebahagiaan yang aneh. Kami memang sering mempraktekkan fantasi
s3x kami. Bahkan kami sering dirumah hanya bertelanjang saja. Rumah kami
pagarnya tinggi, sehingga tidak bisa terlihat dari luar.
hal itu malah diceritakan istriku ke Fitri. Kata istriku Fitri kadang-kadang
sampai menangis karena keinginan s3xnya tidak bisa tersalur. Istriku
memang keterlaluan, dia bercerita lalu Fitri mendengarnya sampai ter4ngsang
berat, akhirnya dia menangis.
Aku nasihatkan istriku agar jangan menyiksa Fitri dengan cara itu, kasihan
dia.
“ Abis selalu dia yang minta aku bercerita
soal-soal s3x, aku sudah bilang nanti akan bikin susah ibu lho, tapi Fitri
tetap maksa, ya jadi aku cerita aja.,” kata istriku polos.
Aku sudah minta kepada agar dia mengajari cara-cara or4l, sehingga meski Anton
gak sanggup penetrasi, tapi masih bisa melayani istrinya dengan oral.
“ sudah pa, Tapi Anton katanya cepet cape,
jadi belum sampai Fitri Nyampe, Anton udah bilang gak bisa nerusi karena
kecapean.” Kata istriku.
Anton udah pasrah soal urusan s3x dengan istrinya, malah katanya dia
membolehkan istrinya cari kepuasan s3x dengan orang lain asal jangan
membawa penyakit. Tapi Fitri tipe wanita yang pemalu serta mencintai suaminya,
dia tidak sanggup menuruti kebebasan yang diberikan Anton.
Fitri berasal dari keluarga yang miskin di kampung, kehidupannya terangkat
keatas setelah menjadi istri Anton. Bahkan dia menunjang biaya orang tuanya
dikampung . Anton memang tipe orang yang gigih dalam mencari uang, sehingga
meskipun hidup di perumahan tipe dipinggir Jakarta gini, tapi mobilnya
mentereng. Fitri juga dia belikan Honda Jazz. Mobil itulah yang sering
digunakan bersama istriku jalan-jalan ke mall.
Aku sendiri hanya bisa punya Avanza, itupun nyicil dengan cicilan yang
mati-matian aku usahakan agar tidak sampai telat.
“ Pa aku lama sekali ingin ngomong ke papa, tapi rasanya susah sekali
keluarnya,” kata istriku suatu hari.
“ Ngomong apaan sih, kamu kan biasanya ceplas ceplos, kok jadi nervous gitu,”
kata ku.
“ enggak pa ini karena masalahnya sensisitif,” kata istriku.
“Apaan sih,” kataku agak penasaran.
“ Gini lho pa, tapi janji jangan marah ya, papa harus bener-bener pegang janji
lho,” kata istriku.
“ Ya deh , apaan sih bikin orang penasaran aja,” kataku.
“ Ah nggak jadi deh, susah ngomongnya sekarang,” kata istriku tiba-tiba.
Aku sudah mengenal wataknya yang senang membuat orang tersiksa karena
penasaran.
“ Ya udah kalau gak jadi, aku mau main catur ke rumah Anton,” kata ku.
“ Eh jangan pak, iya deh aku cerita sekarang,” katanya.
“Gini lho pa, aku lama-lama kasian liat Fitri, dia makin lama rasanya makin
tersiksa, meskipun hartanya cukup dan suaminya selalu baik terhadap dia,”
“Selanjutnya,” kataku.
“Aku ingin menolong Fitri, papa setuju nggak,” katanya.
Aku belum bisa menangkap arah pembicaraan istriku , apa yang dia akan lakukan
bagiku masih gelap.
“ Kalau kita bisa nolong ya lebih baguslah, mereka kan sering nolong kita
juga,” kataku datar.
“Bener nih Pa, papa juga mau nolong mereka,” kata istriku serius.
“Ya iya lah,” kataku.
Lalu sambil mememeluk lenganku, istriku bercerita bahwa dia ingin aku sekali
waktu membantu Fitri . Meskipun kata-katanya muter-muter, tapi singkatnya aku
diminta melakukan hubungan dengan Fitri. Katanya Fitri sudah bersedia dan Anton
juga mengizinkan bahkan sangat mendukung. .com
Rencana mereka ini ternyata sudah 3 bulan disusun, katanya tiap hari sibuk
memikirkan strategi apa yang akan dilaksanakan. Masalah yang paling berat
adalah menyampaikannya ke aku oleh istriku.
Aku tidak munafik sebagai laki-laki, Fitri adalah idamanku, sebagai variasi
menu selain menu istriku. Tapi mana mungkin aku menggodanya , karena dia
bersahabat dengan istriku. Eh sekarang malah istriku yang minta aku ngembat Fitri.
“ Apa benar mama gak keberatan berbagi dengan Fitri,” kataku meyakinkan.
“Nggak lah mama kasihan banget liat penderitaan Fitri, paling tidak kita bisa
menyelamatkan keutuhan rumah tanga mereka, dari pada Fitri main sama orang yang
gak jelas,” kata istriku.
“Ok lah selanjutnya bagaimana skenarionya, “ tanya ku.
Istriku bingung, karena ternyata skenario selanjutnya luput mereka susun. Sebab
selama ini mereka berpikir keras bagaimana menyampaikan ke aku.
“ Belum ada skenario selanjutnya, ntar deh mama ngomong dulu ke Fitri, “ kata
istriku.
Selanjutnya………..
https://dramaranjang.blogspot.com/2024/09/membahagiakan-istri-tetangga-kesepian.html
Akhirnya aku berkeputusan untuk menemui Anton langsung dengan alasan main
catur.
Begitu aku bertemu Anton, dia langsung aku salami dan ku katakan, aku siap
menolong. Anton tidak sempat berpikir dan menyusun kata-kata dia langsung
memelukku. “ Terima kasih ya mas, kita memang sudah seperti saudara,” katanya
dengan mata agak berkaca-kaca.
“Ayo pak kita main catur lagi,
Kami pun terlibat serius main catur. Kali ini pertahanan Anton selalu lemah. “
Pak bapak koq gak kayak biasanya,” kataku.
“Gak tau dik, saya jadi sulit konsentrasi,” katanya.
Aku langsung menebak bahwa Anton pasti memikirkan cara memulai hubungan baru
kami.
“Pak ini kan malam minggu, bagaimana kalau kitapesta barberque di rumah saya,
sambil merayakan hubungan baru kita,” aku menawarkan solusi.
“ Ok juga tuh mas , biar saya yang siapkan semua bahan-bahannya, nanti biar
ibu-ibu yang belanja, “ kata Pak
Anton lalu masuk kedalam menemui istrinya. Aku lalu pamit pulang dan
ingin istirahat tidur, untuk menyiapkan stamina, siapa tahu nanti malam sudah
mulai dibuka hubungan ku dengan Fitri. Istriku pamit, katanya mau belanja sama Fitri.
Jam 8 malam kami mulai menggelar pesta barberque di halaman belakang. Kami
kekenyangan dan puas.
Aku menyarankan, acara dance party untuk dua pasang suami istri. Musik segera
kupilih yang syahdu. Mulanya kami dance dengan pasangan kami masing-masing.
Lampu memang sudah aku redupkan . Tapi lama-lama rasanya lampunya masih terlalu
terang. Akhirnya semua lampu kumatikan, cahaya hanya mengandalkan lampu dari
luar. Mulanya terasa sangat gelap, tetapi lama-lama mata kami mulai bisa
menyesuaikan, meski pemandangan tidak begitu jelas. Istriku melontarkan ide
agar kami bertukar pasangan dance.
Istriku menarik tanganku dan dia menarik Fitri agar merapat ke badanku. Fitri
mulanya agak canggung. Mungkin dipikirannya dia malu, karena soal keinginannya
main denganku. Aku berusaha mencairkan suasana dengan langsung kupeluk Fitri. Fitri
melemaskan badannya merapat ke tubuhku. Sementara itu istriku menarik tangan
Anton untuk juga turun melantai.
Lagunya mendukung sekali dan amat syahdu. Aku langsung melakukan serangan ke
leher Fitri. Leher dan telinganya menjadi sasaran ciumanku. Fitri agak
terkejut, karena tidak menyangka mendapat serangan begitu cepat. Namun sebentar
kemudian dia sudah pasrah. Sampai kami berdiri tidak bergerak. Aku merasa nafsu
birahi Fitri sudah mulai meningkat , Bibirnya aku kecup dengan gerakan yang
ganas. Aku memperlakukan Fitri dan menganggap di ruangan ini tidak ada orang
lain. Fitri benar-benar terbuai dengan seranganku.
Begitu lagu selesai, istriku bertepuk kecil. Fitri kaget dan dia malu. Kami
lalu duduk di sofa. Aku berpasangan dengan Fitri dan Istriku dengan Anton. Kami
istriahat dengan menenggak bir dingin.
“Sekarang party kita tingkatkan dengan Lingerie party,” kata istriku yang
langsung mencopot semua baju luarnya. Anton ragu-ragu tapi dia ikut-ikutan juga
membuka baju luarnya, hingga tinggal celana dalam koloran dan singlet. Aku
membuka semua kecuali celana dalamku.
Fitri agak malu, sehingga terpaksa dibantu istriku yang sudah memakai BH dan
celana dalam saja.
Tiga lagu kami habiskan dalam acara pesta pakaian dalam. Istriku tiba-tiba
membuka BHnya dan dia menghampiri Fitri untuk membuka BHnya. Fitri mulanya agak
menahan, tapi akhirnya dia turuti. Tetek Fitri yang lebih besar dari tetek
istriku menempel erat ke dadaku. Pantatnya yang tebal aku remas-remas. Kami
bercumbu berat dan posisi dance kami tidak lagi saling berhadapan tetapi aku
memeluk Fitri dari belakang, sambil meremasi susunya yang montok banget.
Jari tanganku pelan-pelan juga sudah menyusup ke balik celana dalam Fitri dan
mengerayangi jembut tebal dan celah basah. Fitri menyandarkan kepalanya ke
bahuku. Entah berapa lagu sudah dimainkan, bahkan tanpa lagu pun kami tetap berpelukan
di tengah ruangan. Istriku tiba-tiba menghampiri Fitri dan segera menarik turun
celana dalam Fitri. Fitri Kaget, tapi dia tidak menolak. Celanaku giliran
berikutnya dipelorotkan. Istriku sendiri sudah total naked.
“Ayo pak jangan malu-malu kata istriku ketika melihat Anton ragu mau mencopot
celananya. Dia jadi jengah karena tinggal dia yang masih pakai celana, sehinga
akhirnya dibuka juga. Aku dan Fitri sudah makin dalam bercumbu. Kami kembali
berpelukan berhadap-hadapan. Kebetulan tinggi Fitri tidak beda jauh dengan ku,
sehingga kemaluan kami bisa langsung bertatap muka.
Kujepitkan kejantananku di antara kedua paha Fitri, kami dance dalam keadaan
kejantananku terjepit paha Fitri. Aku sudah makin terangsang, sehingga berusaha
memasukkan kejantananku ke dalam gundukan sintal nya Awalnya agak susah, tetapi
karena kegigihanku akhirnya ambles juga semuanya. Fitri melenguh. Tapi posisi
dancenya jadi kurang nyaman karena aku terpaksa agak menekuk dengkulku.
Lama-lama dengkulku pegel, sehingga aku mengajak Fitri untuk berbaring di
lantai karpet. Dia kutelentangkan, di karpetku yang agak tebal. Aku mengtur
posisi misonaris dan dalam gerakan lambat aku menghunjam-hunjamkan kejantananku
sedalam-dalamnya ke lubang kenikmatan Fitri. Fitri agresif sekali bergerak
memutar pantatnya sampai aku susah mengikuti iramanya.
Aku berusaha bertahan selama mungkin untuk mengalahkan Fitri. Hampir 15 menit
aku genjot Fitri tapi dia masih belum ada tanda-tanda orgasme. Badanku mulai
lelah, Kulihat istriku meremas-remas kejantanan Anton tapi masih terlihat kuyu.
Anton seperti memberi isyarat ke istriku agar bergabung bersamaku, sedang Anton
duduk di sofa mengamati istrinya yang aku mainkan. Istriku duduk bersila
disamping pertarungan kami.
Istriku memberi semangat agar Fitri berkonsentrasi. Fitri memejamkan mata dan
tak lama kemudian dia melenguh dan berusaha mendekapku erat sekali. Aku merasa
gundukan sintal nya mulai berdenyut. Aku tidak memberi kesempatan dia
menuntaskan orgasmenya, malah aku percepat dengan dengan gerakan kasar.
Fitri melolong-lolong karena tidak sampai 5 menit kemudian dia menjerit, lalu
menutup sendiri mulutnya setelah sadar ada orang yang memperhatikannya. Meski
mulutnya ditutup tapi dia tetap menjerit di sekapan tangannya sendiri.
Tampaknya Fitri mencapai orgasme berkualitas tinggi. Aku padahal sudah hampir
juga sih, tapi karena aku tahan jadi bisa agak lama.
Fitri terkulai lemas, tergeletak di karpet dengan badannya penuh keringat.
Padahal ruangan ini awalnya dingin karena ada AC. Aku segera meraih istriku dan
dia ku minta bermain diatasku. Terus terang kalau aku diatas, aku bisa jebol
duluan. Istriku berputar-putar diatasku sampai dia mencapai orgasme aku juga
bersamaan menyertainya.
Kami berbaring berjajar bertiga dengan aku ditengah. Kiri kananku memelukku.
Di sofa Anton hanya duduk memperhatikan kami Dia tersenyum. Mungkin batinnya
bahagia karena akhirnya istrinya mendapat nafkah batin. Anton mendekat dan
menyalamiku. “ Terima kasih ya mas,” katanya.
Anton lalu menyarankan agar istrinya tetap tinggal malam ini bersama aku dan
istriku, sementara dia pamit pulang.
Anton berkemas dan dia segera meninggalkan kami. Istriku membimbing Fitri ke
kamar mandi, dan aku juga ikutan. Kami membersihkan diri dengan mandi air
hangat. Setelah mengeringkan dengan handuk kami bertiga bertelanjang tidur
bersama di ranjangku yang memang king size. Aku diapit oleh Fitri dan Istriku.
Istriku memulai babak baru.
Dia bangkit dan mulai mengulumi kejantananku. Tak lama kemudian tangan Bu
Anton ditariknya dan diarahkan agar dia ikut mengulum kejantananku. Bu
Anton sudah tidak lagi merasa malu. Dia menghisap kejantananku dan tarikan yang
kuat. Rasanya air main seperti ditarik keluar secara paksa. Pelan-pelan
kejantananku mulai mengembang sampai ukuran setengah keras. Cerita s3x
ini di publish oleh situs .com
Fitri ku suruh berbaring dan kini giliranku mengoral memey nya. Dia
mendesah-desah sambil meremas-remas susunya sendiri. Pertahanannya jebol karena
dia segera mencapai orgasme. Istriku kuminta menghidupkan lampu, sehingga kamar
tidur jadi terang benderang. Fitri segera menarik selimut karena merasa malu.
Istriku melarangnya sehingga akhirnya dia pasrah telentang telanjang.
Ku ajarkan bagaimana cara membuat Fitri mencapai orgasme sempurna tanpa oral
dan tanpa hubungan badan. Aku memasukkan jari manis dan jari tengah ke dalam
lubang gundukan sintal Fitri.. Setelah semua masuk terbenam lalu aku
melakukan gerakan seperti mengangkat benda dengan berstumpu pada kedua jariku
di lubang gundukan sintal Fitri.
Dia mulanya heran, tapi lama-lama merasakan kenikmatan yang menjalar ke seluruh
tubuhnya. Fitri lalu mengerang-ngerang seperti orang kesurupan sehingga tidak
sampai 5 menit dia sudah menjerit karena orgasmenya. Fitri berteriak
ampun-ampun agar aku menghentikan rangsangannya, tapi setelah berhenti sebentar
aku mulai lagi gerakan tadi, dia kembali mencapai orgasme dan berteriak nikmat,
lalu memegangi tanganku agar aku menyudahinya. “ Lemes banget mas , tapi enak
banget,” katanya.
Tidak lama kemudian dia jatuh tertidur pulas. Giliran berikutnya aku bermain
dengan istriku. Istriku malah kelihatan bersemangat sekali. Aku tahu, meskipun
dia sudah mengatakan rela, tapi ada juga rasa cemburunya melihat suaminya
mesara dengan perempuan lain. Main dengan istri yang sedang diliputi rasa
seperti itu, rasanya nikmat sekali, karena dia sangar bergairah.
Kami akhirnya tertidur lelap sampai jam 7 pagi. Ketika aku terjaga kulihat
kedua wania disampingku masih tidur nyenyak. Aku mulai menciumi pipi Fitri lalu
menyedoti susunya yang menggelembung. Akhirnya aku menggenjotnya meskipun Fitri
belum siuman benar dari tidurnya, tapi gundukan sintal nya sudah cukup basah.
Kejantananku yang keras sempurna pada pagi hari terasa sesak berada di dalam
gundukan sintal Fitri. “ Mas rasanya kok penuh banget ya, enak mas, “kata
Fitri.
Mendengar suara berisik Istriku bangun, Dia menonton permainan kami sebentar
lalu dengan tetap bertelanjang menuju kamar mandi. Dia tidak balik lagi, tetapi
keluar kamar. Aku meneruskan misiku memuaskan Fitri yang mendesis-desis seperti
kepedasan. “ Mas aku sebenarnya kebelet kencing, tapi udah keburu disodok
duluan jadi rasanya bingung gitu mas, “ kata Fitri.
Aku bangun lalu membimbing Fitri ke kamar Mandi. Aku segera duduk di closet dan
kuminta Fitri duduk dipangkuanku sambil menghunjamkan barangku ke dalam
gundukan sintal nya. “ Lho kirain saya disuruh pipis, kok malah disodok lagi. “
protes Fitri yang katanya sudah kebelet banget mau pipis.
Aku tidak menghiraukan, dan aku meminta Fitri untuk memutar-putarkan
pinggulnya. “ Oh mas enak banget mas,” katanya. Fitri jadi urung kebelet pipis,
dia malah bersemangat menggenjotku. Aku ingin ganti posisi. Dan Fitri kuminta
berbaring di lantai kamar mandi yang masih kering. Kedua kakinya kutekuk dan
aku bersimpuh menggenjot dirinya sambil tanganku menekan dan memutar di
clitorisnya. Fitri mencapai orgasme. Sessat kemudian kutarik kejantananku dan
kini tanganku ku colokkan ke dalam gundukan sintal nya mencari titik g spotnya.
Dengan gerakan halus aku raba bagian sensitif di dalam lubang gundukan
sintal itu, sampai Fitri menggelinjang-gelinjang. Dia mulai mengerang
keenakan dan tak lema kemudian seperti ada cairan kental yang muncrat pelan
dari lubang kencingnya ketika itu dia orgasme dengan ejakulasi, tetapi kemudian
air kencing yang terpancar dari lubang itu dengan semprotan yang keras sehingga
mengenai mukaku. Aku hanya memejamkan mata dan tidak berusaha menghindar. Fitri
bingung karena dia tidak bisa menghentikan semprotan air seninya.
Sementara aku menahan posisinya agar tidak berubah. Sempurnalah dia
mengencingiku sebanyak-banyaknya.
“ Eh mas sorry ya aku gak bisa tahan lagi, abis mas nahan aku sih jadi aku gak
bisa ngalih,” katanya.
“Gak apa –apa bu, saya sudah tahu, makanya saya ajak ke kamar mandi.” kataku.
Istriku masuk bergabung dan kami mandi bertiga.
Selepas mandi Istriku melarang Fitri berpakaian. Kami akan melakukan nude
breakfast. Fitri diminta menelpon suaminya untuk sarapan Bareng. Tak lama
kemudian Pa Anton mengetuk pintu, dia rupanya baru selesai jalan pagi,
sehingga masih mengenakan sepatu dan celana pendek.
Dia kaget melihat kami bertiga telanjang. Aku mencegah dia buka baju, karena
kurasa dia lebih nyaman dengan berpakaian. Kami lalu sarapan bersama. Seharian
itu kami bernudis dir di rumah dengan Anton yang tetap mengenakan baju, Tapi
dia kemudian berganti baju dengan berkaus oblong dan sarung. Seharian itu entah
berapa kali kami main berhenti dan main lagi. Aku yang sehari sebelumnya sudah
doping dengan obat-obat kuat, sehingga stamina dan nafsuku tetap prima.
Kami akhirnya makin akrab dengan keluarga Anton dan memutuskan untuk membuat
pintu penghubung di bagian belakang rumah kami. Fitri sudah tidak
canggung-canggung lagi minta jatah dan sering kali langsung menerobos ke kamar
kami. Kadang-kadang kami sedang asyik bertempur dia masuk. Fitri lebih sering
tidur di rumah ku dibanding tidur dengan suaminya.
Mengenai cara yang kuminta dipraktekkan hubungan tanpa oral dan penetrasi
bersama Anton, kata Fitri kurang mantap kalau suaminya yang melakukan. Hampir
setahun kami berhubungan, Fitri akhirnya hamil dan lahirlah bayi laki-laki.
Untung wajahnya mirip Fitri, sehingga tidak ada orang yang curiga kalau itu
adalah bibitku. Kami pun mengakhiri masa menahan tidak punya anak dan istriku
kemudian hamil dengan melahirkan anak laki-laki juga. Sampai anak