Selasa, 29 Oktober 2024

Suami Pergi Tugas Istrinya Kuberi tugas

 

Sebut saja namaku Arif (24 tahun), aku masih kuliah di Perguruan Tinggi Negeri di Kota Surabaya , aku memiliki kenangan yang indah bersama seorang wanita bernama Ima, (28 tahun) dia adalah istri temanku sekampung yang bernama Haris (35 tahun) dan bekerja di sebuah perusahaan swasta di Surabaya. Perselingkuhanku dengan Ima terjadi setahun yang lalu. Semua berawal dari pertemuanku dengan Haris yang tidak sengaja di sebuah kantor bank swasta di Kota Surabaya. Kami sama-sama terkejut karena bisa bertemu di kota perantauan, karena kami sebenarnya berasal dari Kota Kebumen.

Setelah pertemuan itu Haris mengajak aku mampir ke rumah kontrakannya dan disanalah aku diperkenalkan dengan Ima, istrinya. Terus terang saat pertamakali bertemu aku sudah tertarik pada Ima karena cantik dan ramah, namun demikian aku sadar diri kalau dia ada yang punya. Singkat cerita… aku jadi sering main di rumah Haris dan aku jadi akrab dengan Ima.

Sekitar 3 bulan kemudian Haris dan Ima menawariku untuk tinggal dirumahnya dari pada aku kos sendiri, itung-itung menghemat biaya kuliah, karena masih ada kamar yang kosong dirumahnya. Tentu saja aku langsung menerima tawaran itu dan akupun segera pindah ke rumah Haris. Sejak tinggal bersama itu aku makin sering berinteraksi dengan Ima dan… perlahan akupun semakin tertarik padanya, aku sering mencuri-curi pandang untuk melihat kecantikannya.

Setiap pagi dan sore hari aku dapat melihatnya ketika dia selesai mandi karena selain waktu tersebut dia selalu berpakaian tertutup dan berjilbab. Kulitnya yang putih dan bodynya yang bahenol selalu membuatku gregetan… dan untuk melampiaskan hasratku aku selalu beronani ria di kamar mandi dengan berkhayal ngentot bersama Ima. Kegiatan itu selalu kulakukan hingga akhirnya sebuah kesempatan datang. Saat itu Haris mendapat tugas dari kantornya untuk mengikuti training karyawan di kantor pusat Jakarta salama 10 hari.

Setelah Haris pergi akupun mulai merancang strategi untuk merayu Ima agar mau di entotin. Dan rencana itu akhirnya berhasil pada hari ke 4 setelah Haris pergi. Pagi itu seperti biasa aku selalu mengintip Ima mandi, mumpung ada kesempatan saat suaminya tidak dirumah. Namun pagi itu benar-benar istimewa, karena Ima tidak hanya mandi, tetapi juga bermasturbasi dengan buah ketimun yang telah disiapkannya dan inilah kesempatanku.

Aku segera melucuti pakaianku dan bugil di depan pintu kamar mandi dan pada saat Ima keluar akupun segera menyergapnya, Ima terkejut dan berusaha berteriak, namun aku langsung membekap mulutnya. Dia terus berontak hingga handuknya terlepas dan kamipun jadi sama-sama bugil, akupun langsung menekan mental Ima. Sudahlah Ma… aku tau ko kamu lagi pingin ngentot, kamu kesepian kan di tinggal suami kamu ke Jakarta..? daripada pake ketimun mendingan pake punyaku aja. Namun dia terus berontak walau hanya sebentar.

Serbuan jariku di memeknya dan permainan lidahku di leher dan toketnya membuatnya tak berdaya. Akhirnya diapun terangsang. Jariku terus kumainkan di memeknya, klitorisnya jadi basah dan memerah karena terus ku kocok-kocok dengan jariku. Lalu diapun mencapai orgasme. Tubuh Ima langsung lemas dan memeluk tubuhku, nafasnya terengah-engah seperti baru lari jarak jauh. Gimana Ma… enak kan…? Ima langsung memandangku dan memelukku dengan erat.

Rif kamu ko pintar si mainnin memek aku…? enak banget rasanya…!!! Itu masih pemanasan aja Ma, aku bisa membuat kamu lebih horny dari yang tadi…. kamu mau kannn? Ima langsung tersenyum dan meremas Penisku dengan gemas.

Aku tau ini artinya Ima tidak menolak, segera saja kugiring dia menuju ke kamar. Masih dalam kondisi bugil kami berjalan mesra kekamarku seperti pengantin baru. Sesampainya di kamar Ima langsung berbaring terlentang di atas kasur. Sesaat aku berdiri di sampingnya menikmati pemandangan ini. Ima memang wanita yang mantap abis… wajahnya cantik, bodinya putih dan mulus, namun yang membuatku kesengsem adalah Toketnya yang berukuran 36 C dan Vegynya yang bersih. Setelah puas memandanginya akupun langsung menindihnya, Kami berdua begumul mesra dengan penuh gairah.

Klitoris Ima yang merah berkilauan menjadi mainan bagi lidah dan bibirku… sungguh nikmat rasanya. Sesaat kemudian aku segera meminta Ima mengulum penisku, walaupun awalnya menolak karena belum pernah diapun akhirnya mau juga… bahkan merasa keenakan. Sambil menikmati sedotan Ima, kumainkan jari-jariku di Vegynya.

Akhirnya Ima pun mulai tak tahan, dia berhenti mengulum dan dengan malu-malu dia berkata, Rif…Aku sudah nggak tahan pingin ngentot ni… Punya kamu dimasukin ya…!! aku hanya tersenyum. Dalam hatiku aku berkata, akhirnya… tercapai juga harapanku…!! Segera saja Kulentangkan tubuh istri temanku itu dan langsung kuarahkan ujung penisku ke mulut Vegynya yang menganga lebar dan basah… Bless Slepp tenggelam sudah penisku..

 

Kulihat mata Ima terpejam dan dari mulutnya terdengar desahan Ohh…… Ahh…… dan perlahan aku mulai bergoyang maju mundur sambil tanganku terus meremas-remas toket Ima. slep…slep….slepp… suara yang merdu terdengat dari vegy Ima. Dia mulai merintih dan mendesah nikmat seiring dengan goyanganku yang kupercepat….Ah…Uhhh… Ooohh…. dan 3 menit kemudian tubuh Ima mulai mengejang dan Croooot…. Ima mencapai orgasme pertama dengan penisku.

Setelah beristirahat sebentar Ima kembali kuentoti, namun dalam posisi nungging dan rasanya benar-benar nikmat sambil meremas-remas pantat Ima yang putih dan bahenol kugoyangkan kontolku dengan tempo cepat sehingga Ima hanya mendesah saja.. lalu tak lama kemudian ia kembali orgasme yang kedua… Ima mengerang merasakan nikmatnya penisku… Oh… Ahhh… Rif… Penismu enak bangetz…… Oh…. Ahhh.

Sesudah itu kamipun beristirahat, sambil kupeluk tubuh Ima akupun berusaha merayunya… Ima maafin aku ya sudah berbuat kurang ajar sama kamu, terus terang sebenarnya aku sangat tertarik sama kamu, kamu sangat cantik. Ima pun langsung tersenyum dan menjawab.

Sudahlah Rif… Ga papa ko… aku malah senang di kurang ajari sama kamu…. aku jadi bisa merasakan nikmatnya hubungan intim yang sebenarnya… karena selama ini Mas Haris belum pernah membuatku orgasme.

Sesudah perbincangan itu akupun merasa lega karena Ima mau menerimaku, akupun kembali mencumbuinya dan Ia menurut saja saat kembali kuentoti dalam berbagai macam gaya sampai akhirnya akupun mencapai orgasme dan tertidur kelelahan.

Siang harinya Ima membangunkanku dan mengajak makan siang bersama… Kulihat dia sudah berpakian rapi dan berjilbab seperti biasanya. Ima kamu ko sudah rapi mau kemana? Nggak kemana-mana, tadi baru saja jemput Muna (Muna anaknya Ima) dari sekolah. Oo aku baru ingat kalau Muna yang baru duduk di kelas 2 SD selalu di jemput saat pulang sedangkan saat berangkat ikut bonceng dengan tetangganya.

Aku segera bangun dan berpakaian lalu pergi ke kamar mandi. Selesai mandi aku melihat Ima sedang membuat teh di dapur entah kenapa tiba-tiba aku kembali horny melihat Ima. segera saja aku menghampirinya, Ima pun menyapaku… eh sudah mandi yaa.. pasti segerr!! aku hanya tersenyum dan langsung memeluknya dari belakang.

Dia berusaha menolak, jangan gitu Rif… nanti Muna melihat bisa masalah.. tapi aku tidak peduli dan langsung kusingkap roknya keatas dan kutarik CDnya kebawah… Ima tau maksudku Ia pun langsung bersikap, Rif kalau pingin lagi pintu dapurnya di tutup dulu… akupun segera menutupnya dan kembali menghampiri Ima yang sudah siap nungging dengan rok yang tersingkap sampai ke punggung, segera kulepas handukku dan kuarahkan penisku ke vegynya…. slep… Bless!!! setelah masuk akupun langsung bergoyang dengan cepat hingga kami mencapai orgasme bersama-sama.

Sejak saat itu, selama Haris masih di Jakarta aku bebas ngentot bersama Ima, dan untuk mengenang saat-saat indah itu aku merekam adegan ngentot kami dari semua lokasi di rumah Ima, mulai dari tempat tidur, dapur, kamar mandi, meja makan, ruang tamu, ruang TV, dan halaman belakang rumah. Bahkan ngentot di samping Muna yang sedang asik bermain boneka juga pernah kami coba dan sensasinya sungguh luar biasa.

Selama seminggu itu aku benar-benar puas ngentotin istri temanku itu dan satu hari sebelum Haris pulang, aku sengaja menyewa handycam untuk membuat film bokep pribadi. Tentu saja Ima menolak ide gilaku tersebut namun dengan sedikit rayuan diapun menurut saja. Dan adegan hot itu kami mulai setelah Muna berangkat sekolah.

Tanpa membuang waktu segera kuminta Ima melucuti bajunya di ruang tamu sambil kurekam. setelah bugil aku segera memintanya berbaring terlentang di kursi sofa dan bermasturbasi dengan ketimun yang telah kupersiapkan. Saat itulah aku datang dengan kondisi bugil menghampiri Ima setelah sebelumnya kuletakkan handycam di tripot dan aku setel otomatis. Diatas sofa itu kucumbui Ima dengan sangat hot… hingga puas. sesudah itu baru kami ngentot dengan beraneka gaya sampai kami orgasme bersamaan.

Setelah Istirahat cukup, pada siang harinya kami kembali beradegan ngentot di ruang dapur dan dilanjutkan di meja makan. Pada sore harinya kami kembali bermesum ria sambil nonton TV dan dilanjutkan ngentot di kamar mandi. Aksi kami terus ber lanjut di malam harinya di kamarku sampai pukul 8 malam. Kami benar-benar puas dibuat mabuk oleh birahi selama sehari.

Lalu sekitar jam 9 malam kami berdua pergi ke Bandara untuk menjemput Haris yang pulang dari Jakarta. Setelah Haris sampai kami bersikap biasa saja seolah tidak terjadi apa-apa selama kepergian Haris. Namun demikian sejak saat itu aku menjalin hubungan selingkuh dengan Ima. Setiap ada kesempatan bagus aku selalu memanfaatkan untuk bisa ngentot dengan Ima dan hubungan itu terus berlanjut hingga sekarang dan aku tidak tahu kapan akan berakhir.

 

bercinta dengan istri orang yang kesepian


 

 

Ini adalah cerita dewasa seorang isteri yang di tinggal suami kerja ke luar negri, karena tak tahan menahan birahi seks yang tinggi, akhirnya nyeleweng alias selingkuh, tapi si isteri sebagai pelaku tak pernah menyadari kalo itu adalah sebuah penyelewengan. berikut cerita lengkapnya:

Umur pernikahan kami sudah berjalan 2 tahun. Cuma setahun terakhir ini suamiku ditugaskan ke Australia. Bisa kalian bayangkan, setahun penuh kami harus menahan nafsu gejolak birahi. Aku tahu suamiku nggak bakalan nyleweng, atau bercinta dengan wanita lain.

Akupun juga begitu, meskipun ketika masih single, kehidupanku cukup bebas. Menurutku ML adalah bagian atau bumbu dari pacaran, hanya dengan suamiku ketika itu aku nggak pernah lebih dari peluk dan cium. Entah mengapa aku nggak bisa pacaran lebih jauh ketika bersamanya, mungkin karena suamiku sangat sopan, baik hati, gentleman, sangat menghargai wanita. Aku nggak mau merusak image diriku dengan bertingkah sembrono. Sejauh ini dia masih menganggapku wanita alim. Jahat juga sebenarnya, anehnya ketika malam pertama dia tidak curiga ketika aku tidak mengeluarkan darah. Mungkin dia saking percayanya sama aku. Syukurlah suamiku nggak pernah tahu rahasia ini dan tetap aku simpan sampai kapanpun.

Suamiku biasanya menelepon di minggu malam karena tarif telepon cukup banyak mendapat diskon, maklumlah hubungan telepon kami bisa memakan waktu minimal 2 jam, terlebih lagi kalau nafsu kami sudah menggelegak, mau tidak mau phone sex menjadi alternatif untuk menuntaskannya.

Selama ini suamiku selalu puas, Cuma dia tidak pernah tahu kalau aku tidak pernah orgasme atau terpuaskan. Bagiku melalui telepon terlalu maya, meski aku mencobanya dengan jari tetap saja hasilnya tidak memuaskan. Dan ini sangat menyiksaku, untuk menyeleweng rasanya aku belum bisa, meskipun bisa saja aku melakukan sex tanpa cinta seperti yang pernah kulakukan dimasa gila gilaan dulu. Tapi rasanya aku nggak tega dengan suamiku, dia sudah terlalu baik.

Tapi prinsipku tidak bertahan terlalu lama, semua itu dimulai ketika aku curhat ke Januar rekan sekantorku yang membantu mengedit hasil tulisanku dinovelku yang kedua. Januar adalah teman lama yang baik. Benar benar baik meskipun peluang dia untuk mendekatiku sebenarnya cukup banyak dan mudah, terlebih lagi dia tahu persis bagaimana kelakuanku ketika masih belum menikah, tapi baiknya dia tidak mau memanfaatkannya.

Seperti biasa, minggu malam aku sudah bersiap siap menunggu telepon dari suamiku. Tiba tiba HP ku berdering, kulihat no HP Januar muncul di layar . Hmmm.. ngapain Januar menelepon malam malam :” Din…gue mau mampir ke rumah elo. Besok kan novel elo harus turun ke penerbit. Elo lupa ya…cepetan cek untuk yang terakhir kalinya.. OK ? Pagi besok gue ambil lagi. Gue udah di depan pagar neeh…“ Teriakannya di speaker HP membuat telingaku berdenging. Hhhh…anak ini mengganggu kesenangan saja.

Masuk Jan…pagar nggak dikunci kok“Teriakku dari teras. „Eh Din gue lupa sebenarnya di bab terakhir gue belum selesai mengeditnya. Tapi gak lama kok paling 1 jam an, gue edit disini aja ya…sorry banget deh jadi mengganggu elo” Katanya memohon pengertian.

„ Iya deh..elo terusin aja, gue juga lagi nunggu telepon dari suami gue. Biasalah udah kangen…eh baidewe kalo nanti elo denger gue mendesah desah, elo jangan ngeres ya…elo tahu sendiri kan kalo suami istri gak ketemu lama, ngapain aja ditelepon…dan jangan deket deket gue, elo di ruang tamu aja, jangan ngintip ok ? ”

„Aduh Din…gue kan bukan anak kecil. Gue ngerti dan nggak bakalan ngganggu deh… gue juga gitu kalo udah kangen sama cewek gue yang di Surabaya….santai aja. “ Ujar Januar.

Januar lagi asyik mengedit tulisanku di notebooknya sambil ngopi di ruang tamu. Sementara aku asyik bermasyuk ria dengan suamiku lewat telepon..hhh ya lewat telepon !! aduh menyedihkan….dengan hasil akhir yang sudah bisa ditebak !.

Dengan wajah lelah dan tersiksa aku menutup telepon dan berjalan ke ruang tamu. Hhhhh sudah selesai belum anak ini..

.” He Jan gimana…? selesai ? “ tanyaku.

Selesai non…hmmm elo ok ok saja ? wajah elo kusut gitu…”Tanyanya sambil mengisap pelan rokoknya.

“Hmmm… gue baik baik saja. Lagi gak enak badan aja, bentar lagi gue lembur deh. Elo bisa ambil lagi besok pagi. “ Kataku sambil membuka pintu depan.

“Ok gue pulang dulu, malem non” Kata Januar sambil melangkah menuju pintu.

Tiba tiba Januar menahan daun pintu sebelum aku tutup. “ Din Aku pikir kamu harus terus terang ke suamimu. Nggak bisa kamu berpura pura menikmatinya….sorry bukannya aku turut campur” Bisik Januar pelan.

Hmmm Januar mulai ber “aku dan kamu” artinya dia mulai bicara serius.

“ Jadi kamu denger tadi aku ngapain aja…dasar” Kataku sambil mendelik kepadanya.

“ Gimana aku nggak dengar, orang kamu mendesah desah keras gitu. Kalo jendela kamu buka pasti tetangga depan rumah juga denger non…masa gue harus tutup telinga “ Katanya balik protes.

“ Hhhh memang Jan…tapi aku nggak tega suamiku merasa bersalah. Sementara elo tahu sendiri gimana pusingnya kalo nggak kesampaian. Gue udah coba pake macem macem, kamu tentu tahulah, tapi hasilnya tetep aja. “ Keluhku.

“Din…gimana kalo gue bantu ? Gue bantu dengan cara gue…sorry gue bukan mau kurang ajar. Tapi gue tahu dulu elo cukup free dan gue tahu gimana prinsip elo. Gue juga temen lama elo, Jadi gue berani nawarin.” Katanya pelan.

“ Gila lo Jan..!! elo bener bener gila…!” Teriakku.

“ Kita nggak bercinta non…aku cuma muasin kamu aja. Tidak ada coitus…aku cuma membuat kamu nyaman aja…”Katanya pelan.

“ Maksud elo …? Nggak ML gimana…!?” kataku penasaran.

” Begini…kamu coba telepon suamimu lagi. Coba buat fore play dulu dengan omong omong. Setelah kamu agak panas, aku coba puasin kamu pake..mmm lidah….Sorry elo jangan kaget..gue cukup ahli dan pengalaman dengan yang satu ini. Gue nggak akan lebih dari itu…gue cuma mau bantu aja, anggap aja gue sex machine deh..”Katanya berusaha menjelaskan.

“Aduh Jan…elo aneh aneh aja…ide gila darimana tuh…ah paling kamu aja yang kepingin banget ML sama aku…dasar. “ Kataku tersenyum, bisa aja nih anak…

“ Nggak Din…bener deh, gue cuma puasin kamu pake lidah. Toh cuma pake lidah. Gue nggak akan remas remas elo kok, murni gue cuma ingin membantu. Jadi elo telepon suami elo lalu gue jilatin punya elo. Elo bisa bayangin suami elo yang muasin..”Katanya berusaha menjelaskan.

Hmmm sebenarnya boleh juga idenya. Just for sex…toh kami tidak ML yang sebenarnya

.” Elo serius mau bantu Jan….?” Tanyaku lirih.

Seperti kerbau dicocok hidungnya, Januar menuntunku menuju telepon. ‘ Relaks saja non…coba kamu telepon suamimu lagi “ Katanya sambil mengambil karpet dan menempatkannya di depan sofa. Aku mulai menelepon suamiku lagi.

“ Hai honey..masih kangen neehhh ? “ Teriak suamiku. “ Aku masih belum puas pa…please puasin aku lagi..” kataku mendesah.

Perlahan tangan Januar menyelusup ke balik rok ku dan menarik perlahan celana dalamku. Pelan dan lembut Januar mengelus bulu bulu kemaluanku. Ahhhh gila…kenapa aku setuju saja dengan rencana gila Januar, tapi aku tidak berusaha menghentikan tangannya malah meletakkan kakiku ke bahunya.

Perlahan Januar mendekatkan kepalanya ke belahan pahaku. Lembut sekali lidahnya mulai menyentuh permukaan klitorisku. Ahh setahun tidak disentuh benar benar membuatku gemetaran..gila efeknya sampai segini hebatnya. Sambil kupejamkan mata aku berusaha membayangkan suamiku. Lidah Januar makin menggila, ujung lidahnya mulai masuk ke dalam miss V ku, sementar jarinya memutar mutar di klitorisku.Aaahhh rasanya bener bener nikmat.

” Gimana sayang…hmmm enak ya” Bisik suamiku. Aku semakin keras melenguh…” Gimana jilatanku sayang…hmmm slruup…! ahhh enak honey…kamu sexy banget.” Bisik suamiku lembut. Aaahhh kasihan suamiku, tidak tahu dia kalau aku sedang dipuaskan oleh lelaki lain dengan menggunakan suaranya. Ahhh aku memang gila…

Januar memang benar, jilatannya sungguh luar biasa. Tampaknya dia sudah ahli dan sering melakukannya. Suara suamiku mulai memburu, mungkin dia juga mengocok batangnya. Dan kakiku makin menekan membenamkan kepala Januar makin dalam. Suara lidah Januar mulai berkecipakan. Entah suamiku mendengarnya atau tidak….masa bodo, pokoknya aku harus harus mendapat orgasmeku. Dan aaahhhh..!! aku menjerit keras, ketika Januar menyedot habis cairan cintaku. Bersamaan dengan itu suamiku juga berteriak dibalik teleponnya…rupanya dia juga ejakulasi.Januar tersenyum sambil bertanya dengan kode apakah aku puas ? Gila gue udah teriak teriak, dia nggak tahu kalo gue udah orgasme.

Tapi aku masih ingin mendapatkan orgasme yang kedua…” Mas coba bisikkan kalo batang mas masuk ya….aku pingin batang mas masuk…please..aku kepingin neeehhh..” Bisikku ke suamiku. ” Ok honey aku masukkan ya….tapi kamu harus teriak dong biar aku juga puas…ok ? aku masukin ya…” suara suamiku gemetar menahan nafsu.

Januar kini kebingungan bagaimana memuaskan aku kalau permintaanku seperti itu. Aku kode Januar untuk melepas celana panjangnya. ” Cepetan buka celana elo !!” Kataku tanpa suara tapi cukup jelas bagi Januar untuk memahami bahasa mulutku.

Januar terdiam beberapa saat dengan wajah bingung…tapi dia cepat tanggap, perlahan dia meloloskan celana panjangnya.

” Gue masukin ? ” Tanyanya tanpa suara sambil menunjuk ke arah vaginaku. Wajahnya kelihatan belum yakin. ” iya buka cepet !!!” Mulutku teriak tanpa suara sambil menurunkan celana dalamnya, gila !!! punya Januar lebih besar dan lebih hitam dari punya suamiku. Aku membuka pahaku lebar lebar, dengan ragu ragu Januar mendekatkan batangnya yang menegang hebat mendekat ke bibir vaginaku, dia menggesekkan batangnya ke klitorisku yang sudah memerah, gila enak sekali…..

” Mas yo mas…masukin…aku udah pengen nehh…”bisikku ke suamiku. Dari balik Telepon suara suamiku tambah memburu” Ok sayang aku masukin pelan pelan ya…hmmm enak kan ? gimana… udah masuk enak kan ? ”

Aku kode Januar dengan kedipan mata untuk segera memasukkan batangnya. Dengan sinar mata bertanya tanya Januar mulai menekan batangnya. “ Masukin aja “ Mulutku berkata tanpa suara. Dan perlahan batang besar Januar mulai masuk sedikit demi sedikit. Akhirnya blleessss seluruh batang Januar tenggelam ke vaginaku. Aku memekik…aaaakkkhhh…

“ Aduh honey…kamu hebat… Belum pernah kita ngeseks lewat telepon seperti ini…gila kamu bener bener menghayati honey…” Teriak suamiku.Sementara Januar mulai menggoyang pantat sexynya maju mundur. Semakin cepat dan semakin cepat. Aku pejamkan mataku, nikmatnya sungguh luar biasa. Gesekan kulit kasar batang Januar sungguh memberi kenikmatan yang tidak bisa dikatakan. Semakin cepat dan semakin dalam, sehingga sofaku berderit derit seperti hampir patah. Aku tutup mulut Januar jangan sampai dia melenguh atau bersuara. Bisa berabe dong…

Akhirnya orgasmeku yang kedua tiba…sungguh merupakan kenikmatan yang tiada taranya sampai tubuhku terhentak berkali kali. Aku masih membayangkan batang Januar yang masuk ke tubuhku adalah batang suamiku… Sorry Jan..nggak mungkin aku membayangkan kamu. Oleh sebab itu aku menutup mataku. Bagiku saat ini kamu adalah mesin seksku…seperti yang kamu tawarkan.

Begitu aku selesai orgasme, Januar mengerti bahwa dia harus berhenti….dia tahu diri bahwa dia tidak boleh ikut memuaskan dirinya, situasinya kurang tepat kalau dia ikut ejakulasi. Sesuai janjinya sendiri bahwa dia hanya ingin membantu. Aku sangat menghargainya. Dia mengerti aku tidak mau kalau spermanya memenuhi rahimku.

”Thanks honey…aku puas sekali” Bisikku ke suamiku….Perlahan Januar menarik keluar batangnya dari vaginaku. ”Apa kamu bener bener puas sekarang sayang…hmmm ? Suara suamiku masih bergetar. Thanks honey…aku tutup dulu ya..mau pipis dulu…” Kataku berusaha menutup pembicaraan. Segera aku tutup telepon tanpa menunggu jawaban dari suamiku.

Aku langsung memandang Januar dalam dalam :” Thanks Jan, kamu memang hebat…kamu nggak papa nanggung begitu ? atau aku bantu keluarin pake tangan ? sorry aku nggak mau kamu keluarin di dalam, terima kasih kalo kamu paham” Kataku pelan.

” Din…kayaknya kamu yang lebih gila..maksud gue kan nggak sejauh ini…” Kata Januar sambil memakai jeansnya.

” Sorry Jan…menurut gue nanggung sih..thanks ya…elo memang sahabat yang baik. Mungkin lain kali gue mau balas kebaikan elo tapi entah kapan.” Kataku tersenyum.

Januar cuma menggeleng geleng kepalanya dan kemudian mencium keningku sambil tersenyum…..” Aku pulang dulu…”

 

ISTRI HORNI BERAT


 


Pagi itu, Aku akan mengolah data-data penting milik klien perusahaanku. Data-data itu ada di komputerku di rumah dan aku lupa mengcopykannya ke flashdisk, sehingga aku segera pulang ke rumah untuk mengcopy data. Aku tiba di rumahku sekitar jam 9 pagi.Sesampai di rumah, kudapati ruangan tengah rumah berantakan dgn mainan anak-anak yg sedang dimainkan oleh anakku dan anak tetanggaku, tapi tak kutemukan istriku, barangkali istriku sedang pergi ke warung atau ngerumpi sesama ibu rumah tangga.
Karena aku ada perlu dengan istriku, maka aku berusaha mencari istriku ke rumah tetanggaku. Terlihat seperti sendal istriku tergeletak di depan pintu, namun pintu depan tertutup rapat.
Kuintip dari jendela ruang tamu, terlihat ada berkas-berkas MLM yg belum dirapihkan serta 2 gelas kosong serta sisa makanan ringan atas meja, tapi istriku tak tampak. Aku mencoba berjalan ke pinggir rumah, ketika aku melewati kamar tidur tetanggaku yg kaca nakonya terbuka. Kudengar desahan-desahan khas orang yg sedang bercumbu.Memuaskan rasa penasaranku, kuintip dari celah-celah yg terbuka , mataku langsung tertarik pada apa yg kulihat, gairahku muncul seketika menyaksikan apa yg terjadi di kamar itu. Tapi tubuh istrinya tak terlihat karena terhalang oleh tubuh tetanggaku, yg terlihat hanyalah tangan mulus seorang wanita yg bergerak-gerak penuh gairah serta dua bilah betis yg terayun-ayun dipinggir pinggang tetanggaku yg sedang asyik menghentak-hentakan pinggul dan pantatnya.
Kulihat tetanggaku dalam keadaan telanjang sedang menghentak-hentakan pantatnya menyetubuhi seorang wanita yg kuyakini sebagai istrinya.
Aku semakin penasaran, terbayang tubuh bugil istri tetanggaku yg selama ini selalu jadi obsesiku, terutama ingin sekali kudengar desahan nikmat dari mulut istri tetanggaku bila sedang disetubuhi. Diam-diam kuambil camera digital yg selalu kubawa-bawa di dalam tas pinggangku. Kuaktifkan tombol rekaman agar persetubuhan mereka terekam.
Rangsangan demikian kuat mengalir di pembuluh darahku dan aku jadi teringat sudah seminggu aku tak bercinta dgn istriku. Aku ingin istriku segera pulang dan mengajaknya bercinta seperti yg sedang dilakukan oleh tetanggaku. Nafasku semakin tersengal-sengal menahan gairah nafsu sambil menyaksikan apa yg tetanggaku lakukan.
Kulihat tetanggaku menghentikan gerakannya dan mencabut k0ntolnya. Istrinya memutarkan badannya kepinggir sehingga aku dapat melihat wajahnya.
Tiba-tiba nafasku sesak, mulutku ternganga tak percaya, pandangan serasa gelap. Kukucek-kucekan mataku dgn jari tanganku seolah aku tak percaya dgn apa yg kulihat. Badanku semakin lemas…., ternyata yg sedang disetubuhi tetanggaku itu bukan istrinya melainkan istriku yg sedang kutunggu.
Jantungku berdebar….., terbakar amarah… Ingin aku melabrak masuk ke rumah tetanggaku ini dan menghajar mereka, namun apa daya…. Tangan dan kakiku lemas tak berdaya serta tak mampu kugerakkan. Selama beberapa menit aku terpaku diam, lemas dgn nafas yg semakin sesak serta pikiran yg berkecamuk dan akhirnya buntu tak mampu berpikir bagaikan orang yg kehilangan kesadaran.
Sementara mataku melotot tak berkedip…., serta tak mampu mengalihkan pandangan dari celah yg memperlihatkan apa yg terjadi di dalam kamar.. Tubuh istriku yg sangat seksi sedang dalam posisi merangkak dgn pinggang yg ditarik kebawah sedang digenjot dgn liar oleh tetanggaku dari belakang.
Payudra istriku yg besar dan montok terayun-ayun akibat sodokan yg dilakukan oleh tetangaku. Istriku terlihat begitu menikmati…, matanya terpejam dan mulut yg teranganga.
Secara perlahan rangsangan gairah yg tadi melanda diriku, kembali menjalar diseluruh pembuluh darah dan hatiku. Rangsangan itu perlahan-lahan mengalihkan rasa marah yg membludak di dalam dada. Semakin lama, rangsangan yg kurasakan semakin menggeser rasa marah yg melanda dada ini. Sehingga ada dorongan untuk terus menyaksikan perselingkuhan yg dilakukan oleh istriku dgn tetanggaku. K0ntolku kembali mengeras dan tegang menyaksikan adegan yg sangat merangsang itu, nafasku semakin sesak dan terengah-engah.
Beberapa menit kemudian kulihat tubuh mereka berkelojotan bersamaan dgn erangan dan dengusan yg semakin keras dan akhirnya mengejang kaku dan mengalami orgasme secara bersamaan
Tanpa terasa akupun mengejang dan crot…. croot…. croot … spermakupun muncrat membasahi celana. Badanku terasa lemas namun nyaman, nafasku tersengal-sengal menikmati sensasi orgasme yg sangat aneh ini.
Kumatikan kameraku, secara perlahan aku meninggalkan tempat itu dan kembali menuju rumahku dgn perasaan tak menentu. Sesampai di rumah, kulihat anakku dan anak tetanggaku tertidur kelelahan di ruang tengah yg berantakan. Aku langsung menuju ruang kerjaku dan menyalakan komputer untuk menyalin file yg berisi bukti adegan persetubuhan istriku dan tetanggaku ke dalam flashdisk. Kumatikan komputerku dan dgn gontai aku melangkah menuju ruang tamu dan duduk di kursi sambil melamun dgn pikiran yg berkecamuk.
Di dalam keheningan itu, perlahan-lahan otakku dapat berpikir kembali. Rasa cemburu, marah dan kecewa bercampur menjadi satu, ingin rasanya kuceraikan istriku saat ini jg, tapi rasa cintaku demikian besar pada istriku dan aku tak sanggup berpisah dgnnya.
Walaupun aku selalu membayangkan dapat menyetubuhi istri tetanggaku, tetapi aku sama sekali tak berniat untuk meninggalkan istriku,karena aku sangat mencintainya.
Pikiranku seperti diarahkan agar membiarkan saja ini terjadi, demi menjaga keutuhan rumah tanggaku dan rumah tangganya. Tapi sebagai pembalasan atas apa yg mereka lakukan aku akan balas menyetubuhi istri tetanggaku dgn seijin istriku dan tetanggaku.. Biarkan saja perselingkuhan itu sebagai bumbu kehidupan berumah tangga yg dapat menambah gairah kami dalam meningkatkan kemesraan hubungan suami istri. Bahkan ada bisikan-bisikan yg menganjurkan agar masing-masing kami pernah menyaksikan istri atau suaminya bercinta dgn tetangganya. Dan akhirnya lamunanku lebih terarah ke bagaimana caranya agar semuanya bisa setuju dgn kondisi yg kuhayalkan tadi. Tapi apakah istri tetanggaku yg solehah ini dapat menyetujuinya ?
Ketika aku termenung itulah, istriku pulang dari rumah tetanggaku setelah mereguk kenikmatan bercinta dari tetanggaku.
Istriku menangis sesegukan di kakiku…., sambil berkata “maafkan Mamah, Pah!… Ampuni Mamah…! Mamah rela melakukan apa saja untuk menebus kesalahan yg Mamah lakukan….asal Papah mau memaafkan Mamah…..Huu.huuu..huu” kata istriku sambil terus menangis
“Betul…? Mamah akan melakukan apa saja ?” Tanyaku menekannya
“Betul.., Pah !” jawab istriku tanpa pikir panjang sambil terus menangis di kakiku.
“Udah… bangun… “ kataku menyuruhnya bangun
“Maafkan dulu Mamah…hu..hu..” kata istriku belum berani beranjak dari kakiku.
“Udah…. Bangun…., Mamah akan Papah maafkan…. Asal…!” kataku terpotong
“Asal apa, Pah ?” tanya istriku lagi sambil menengadahkan wajahnya menatap wajahku., matanya merah berlinangan air mata penyesalan.
“Asal Mamah rela, bila Papah menyetubuhi istri tetangga kita dan Papah ingin Mamah mengintip Papah yg sedang menyetubuhi istri tetangga kita, sebagaimana Papah lihat, bagaimana Mamah menjerit-jerit nikmat disetubuhi oleh tetangga kita, seperti yg terdapat pada rekaman ini.” Kataku kalem sambil menunjukkan kamera yg berisikan rekaman perselingkuhan istriku.
“Papah.. merekamnya..?” tanya istriku terbelalak kaget
“Ya… sebagai bukti perselingkuhan kalian.” Jawabku ketus.
“Tapi…Pah…!” Kata istriku menyggah..
“Tapi , apa..?”
“Adakah cara lain…?”istriku berusaha menawar
“Hanya itu syarat dari Papah…, agar Papah memaafkan perbuatan Mamah. Kalau tdk…, terpaksa kita bercerai dan rekaman ini dapat menjadi bukti perselingkuhan kalian. Dan untuk memuaskan dendam Papah kepada kalian berdua yg telah menghianati Papah, maka akan Papah sebarkan rekaman ini di internet…” Ancamku.
“Jangan, Pah…, jangan ceraikan Mamah…., Mamah sangat cinta pada Papah. Lakukan saja yg ingin Papah lakukan , kalau memang itu merupakan syarat dari Papah untuk memaafkan penghianatan Mamah….” Kata istriku menyerah.
Kurengkuh tubuh istriku yg masih terduduk di lantai , kucium mesra bibirnya sambil berkata
“Papah sangat mencintai Mamah…”. Istriku membalas dgn ragu ciuman mesra penuh rasa cinta yg kuberikan. Kuangkat tubuhnya agar duduk disampingku. Istriku memeluk diriku erat-erat dan kepalanya dia sisipkan di dadaku.
Cukup lama dia memelukku. Kemudian wajahnya menghadap wajahku dan bertanya “Bagaimana, Papah bisa memiliki rekaman itu ?”
“Papah merekamnya, waktu mengintip apa yg sedang mamah lakukan dgn tetangga kita” kataku.
Istriku terdiam dan percaya akan apa yg kuceritakan, kemudian dia bertanya lagi
“Bagaimana caranya agar istri tetangga kita mau bercinta dgn Papah, bukankah dia wanita yg solehah dan taat beribadah. Dan lagi apakah suaminya setuju jika istrinya digauli oleh Papah..”
“Suaminya pasti setuju dan harus setuju, kalau tdk…… ancaman Papah untuk menyebarkan rekaman ini akan dilaksanakan. Oleh sebab itu…. tugas Mamah merayunya agar dia setuju.” Kataku lagi
“Bagaimana caranya Papah bisa menggauli istri tetangga kita yg solehah itu ?” kembali istriku menanyakan hal yg tadi dia tanyakan.
Akan kuperlihatkan rekaman ini padanya….., dia pasti marah dan dendam pada kalian berdua…., Sehingga dgn mudah Papah bisa mempengararuhinya dan merayunya agar dia mau melayani Papah..” kataku lagi.
Istriku hanya bengong mendengar rencanaku. Dia tdk bisa berbuat apa-apa mendengarucapanku itu.
“Hayooo…. Mengapa bengong ! Sudah sana pergi temui tetangga kita dan perlihatkan rekaman ini, serta ceritakan syarat dari Papah. Rayu dia agar setuju dgn syarat dari Papah, biar posisi kita menjadi seri.” Suruhku pada istriku untuk menemui tetanggaku.
Dgn langkah berat, istriku kembali menemui tetanggaku di rumahnya. Cukup lama aku menunggu istrku kembali. Aku sudah tak peduli dgn apa yg mereka lakukan, yg ada di pikiranku adalah malam ini aku bisa menikmati tubuh istri tetanggaku yg menjadi obsesiku selama ini.
Lama kutunggu-tunggu, istriku belum pulang jg. Hingga akhirnya istriku datang dibuntuti oleh tetanggaku. Tampak sekali tetanggaku merasa rikuh menatapku, tatapan mata orang yg merasa sangat bersalah, karena tertangkap basah perselingkuhannya dgn istriku terekam oleh kamera.
Dgn terbungkuk-bungkuk dia menyembah diriku sambil meminta ampun dan memohon agar aku tdk melaporkan tindakannya ke polisi serta memohon dgn sangat agar rekaman itu tdk disebarkan ke internet. Dia menyggupi syarat yg kuajukan sebagai balasan atas apa yg dia lakukan terhadap istriku.
Aku bilang padanya bahwa nanti malam aku akan mengunjungi rumahnya, kemudian dia harus meninggalkan aku dan istrinya berdua di rumahnya
Dan kuminta dia dan istriku mengintip apa yg kulakukan dgn pada istrinya sehingga dia merasakan bagaimana perasaannya jika istrinya digauli oleh laki-laki lain. Dgn berat hati dan terpaksa, tetanggaku menyetujui usulku. Dan akhirnya dgn gontai ia kembali ke rumahnya.
Sisa hari itu kugunakan dgn menunggu kejadian mendebarkan yg akan terjadi dan akan merubah suasana perkawinan keluarga kami, dan akhirnya waktu yg kutunggu itupun tiba.
Sekitar jam 9 malam, Aku segera mendatangi rumah tetanggaku dan mengetuk pintu. Tak lama kemudian, istriku tetanggaku membukakan pintu, dan seperti biasa dia mengenakan baju longgar dan panjang serta kepala dan dadanya ditutup oleh jilbab yg lebar.
“Ehhh….bapak ! Ada apa Pak ?” katanya kaget. Aku berusaha bertindak tenang seolah-olah orang yg sedang benar-benar bertamu.
“’Ngga apa-apa, Bu ! Bapak ada ?” Jawabku. Dia mempersilahkanku duduk di kursi tamu, dan menutup pintu.
“Pah…! Pah..! Ada tamu…” teriak istri tetanggaku memanggil suaminya.
“Ada siapa Mah ? “ jawab tetanggaku sambil keluar dari kamar.
“Aihh…, Bapak…., ada apa Pak ?” tanya tetanggaku bersandiwara.
“Ahh…, pingin silaturahmi aja Pak…, Mana si kecil ? sudah tidur ?” jawabku berbasa basi.
Kemudian kami ngobrol berbasa-basi, sebelum akhirnya dia bilang akan meninggalkanku sejenak, dgn alasan mau ke warung untuk beli rokok.
Setelah tetanggaku meninggalkan rumah, aku mulai bertanya pada istri tetanggaku yg selalu menggoda hatiku ini.
“Bu !, Ngomong-gomong…, saya ingin bertanya…!” kataku
“Mau nanya apa sich ?” balasnya sambil menatapku.
“Bagaimana, perasaan ibu, kalau ibu tahu suami ibu berselingkuh ?” tanyaku langsung pada persoalan.
“Kenapa, Bapak menanyakan hal yg tdk sopan seperti itu ?” jawab istri tetanggaku dgn nada tersinggung.
“Jawab saja pertanyaan saya !” desakku padanya
“Tentu saja saya sangat kecewa dan marah padanya. Saya minta Bapak jangan memfitnah suami saya dan sebaiknya bapak pulang sekarang, saya tersinggung dgn ucapan Bapak” jawabnya istri tetanggaku tersinggung dan mulai emosi.
“Bagaimana kalau ternyata, dia berselingkuh dgn istriku ?” kataku lagi tanpa menghiraukan kata-kata pengusiran yg dilontarkannya.
Dia terhenyak dan menatapku tajam
“Kenapa bapak berkata begitu ? Apakah dia berselingkuh dgn istri bapak ?” katanya mulai melemah dan terhenyak lemas.
“Itulah sebabnya saya tanyakan pada Ibu, apa reaksi ibu kalau ternyata suami ibu berselingkuh dgn istriku ?” tanyaku tanpa memperdulikan pertanyaannya.
“Bapak jangan memfitnah suami saya, suami saya orang baik-baik…, mana buktinya ?” emosi istri tetanggaku mulai naik kembali.
“Saya punya rekaman perselingkuhan suami ibu dgn istri saya..” jawabku tegas sambil memperlihatkan flashdisk padanya, “Jadi…, apa reaksi ibu, kalau tahu suami ibu selingkuh dgn istri saya ?” desakku lagi.
“Saya sangat kecewa, tapi tak bisa apa-apa….. karena saya sangat mencintai suami saya, dan tak mungkin saya minta cerai padanya. Karena saya sudah sebatang kara, tdk punya sanak saudara.. Tapi…… apakah benar seperti itu ? dari mana bapak dapatkan rekaman itu ? dan apakah benar isi rekaman itu adalah suami saya?” berondongan pertanyaan dia lontarkan padaku dgn penasaran dan rasa khawatir.
Aku tak menjawabnya, tapi langsung menuju meja komputer yg ada di ruang tengah. Lalu kunyalakan komputernya sambil berkata
“Saya punya bukti perselingkuhan mereka di flashdisk ini…”. Dia termenung dan menanti dgn tak sabar apa tindakanku selanjutnya. Kupersilahkan dia duduk di kursi yg ada di depan komputer sementara aku berdiri di sampingnya sambil memasang flashdsk pada CPU.
Kemudian aku membuka file rekaman yg berisi adegan persetubuhan yg dilakukan suaminya.
“Aihhhh…” mulutnya menjerit tertahan, dan kedua tangannya menutup mulutnya yg menganga, jantungnya seolah berhenti berdetak, nafasnya sesak serta matanya melotot tak berkedip ketika dia menyaksikan tubuh seorang lelaki yg mirip tubuh suaminya dalam keadaan bugil sedang menghentak-hentakan pantatnya pada selengkangan seorang wanita yg tak tampak pada layar karena terhalang oleh tubuhlelaki itu.
Hanya terdengar samar-samar suara erangan dari seorang wanita yg sedang meraih nikmat…
“Benarkah….. itu suami saya…? Wajahnya kan tak terlihat, tapi……, itu ‘khan kamar kami…!” keringat dingin keluar dari pori-porinya dan sorot matanya memperlihatkan bahwa dia tak percaya dgn apa yg dilihatnya.
Tapi suasana kamar yg diperlihatkan pada layar memang menunjukkan kamarnya…..
“Kapan gambar ini direkam ?” disela-sela nafasnya yg tersengal
“Tadi pagi sekitar jam 9 pagi..” jawabku.
Nafasnya semakin sesak….., sementara erangan-erangan nikmat yg terdengar mulai merangsang gairahnya. Berbagai macam perasaan berkecamuk di kepalanya. Membuat pikirannya buntu.
Mulutnya menjerit tertahan ketika lelaki itu berpindah posisi sehingga wajah lelaki dan wajah wanita yg ada dalam itu jelas memperlihat wajah suaminya dan wajah istriku. Dia memalingkan wajahnya seolah tak percaya dan tak mau melihat apa yg tampak di layar monitor. Tapi tak lama kemudian dia mengintip dari sudut matanya untuk melihat kejadian selanjutnya yg ditampilkan dari layar monitor.
“Bu…, saya sangat cemburu dan marah luar biasa pada saat saya pulang dan mencari istri saya ternyata istri saya sedang asyik bercinta dgn suami ibu. Ingin rasanya saya melabrak masuk dan membunuh mereka berdua. Tapi keinginan itu kutahan karena saya sangat mencintai istri saya. Dan tak ingin lingkungan kita menjadi gempar karena saya memergoki istri saya dan suami ibu berselingkuh.”
“Keluarga kita berdua bisa malu…,kasihan anak-anak. Itu sebabnya saya merekam perbuatan mereka supaya mereka tdk bisa mungkir.”
Lalu lanjutku lagi
“Untuk membalas perbuatan mereka agar impas dan mambalas rasa sakit hati saya, maka saya sudah minta pada suami ibu agar saya bisa mengauli ibu dan suami ibu menyetujuinya agar kita bisa membalas perbuatan mereka.Itulah sebabnya suami ibu meninggalkan kita berdua sekarang”
Istri tetanggaku mulai terpengaruh oleh ucapanku, sebab diapun sakit hati terhadap apa yg dilakukan suaminya dgn istriku. Timbul dendam didalam hatinya untuk membalas apa yg dilakukan oleh suaminya dan istriku.
Sementara itu di layar, terlihat bahwa istriku dalam posisi merangkak sedang digenjot oleh suaminya dgn hentkan-hentakan yg membuat mata istriku terpejam menahan nikmat dari dari mulut istriku kembali terdengar erangan-erangan nikmat.
Cemburu, kecewa dan amarah yg berkecamuk di dalam dada istri tetanggaku menimbulkan dorongan untuk membalas perbuatan suaminya dgn berselingkuh dgnku. Apalagi dilihatnya istriku begitu terlonjak-lonjak menikmati sodokan k0ntol suaminya, Istri tetanggaku iri dgn kenikmatan yg di dapat istriku dari suaminya
Disamping itu apa yg dilihatnya itu menimbulkan rangsangan berahi yg mulai menggeser rasa marah dan kecewanya. Tangannya mulai meremas-remas pegangan kursi dgn keras, terlihat bulu-bulu halus ditangannya berdiri yg menunjukkan bahwa dirinya sudah terangsang. Gairahkupun sebenarnya sudah meninggi menyaksikan persetubuhan yg mengairahkan yg dilakukan istriku dan suaminya.
Semakin lama tampaknya gairah nafsu berahi semakin menguasai diri istri tetanggaku, dadanya turun naik terpompa gairah yg semakin membumbung tinggi. Keinginan untuk segera membalas dendam semakin besar. Duduknya gelisah dan mulai menggeliat, hingga pada saat taygan menampilkan kondisi dimana istriku dan suaminya melonjak-lonjak dan mengejang kaku mencapai orgasme, rupanya nafsu istri tetangga sudah tak tertahankan lagi dia langsung berdiri dan berkata
“Kalau suami saya berselingkuh dgn istri bapak, mengapa saya tdk boleh? Saya jg mampu melakukan seperti apa yg mereka lakukan, bahkan saya akan melakukannya lebih dari apa yg mereka lakukan. Apalagi seperti yg bapak bilang bahwa suami saya mengijinkan bapak menggauli saya. Ayo Pak! Tunggu apa lagi ?” katanya parau. Cemburu , marah dan gairah bercampur menjadi satu.
Tangannya merengkuh leherku dan bibirnya langsung melumat bibirku dgn penuh nafsu birahi yg meronta-ronta ingin menemukan pelampiasan. Rupanya ia ingin membalas sakit hati yg dirasakannya dan berharap suaminya melihat apa yg dilakukannya padaku.
Begitu ganas istri tetanggaku yg berjilbab lebar ini mnciumiku, hawa dari mulutnya terasa panas menandakan gairah nafsu yg membara, kakinya terjinjit agar wajahnya semakin mendekat dan rapat ke wajahku, pelukannya sangat erat dan kepalanya bergerak lincah sambil bibirnya menghisap dan mengecup bibirku.
Lalu dia menarik tanganku untuk menuju ke kamarnya. Begitu sampai di pinggir tempat tidur yg tadi pagi digunakan oleh suaminya bergelut dgn istriku.
Begitu ia melihat tempat tidur, Ingatan istri tetanggaku kembali terbayang pada perbuatan suaminya dgn istriku di kamar ini, kembali istri tetanggaku ini merasa sakit hati akan kelakuan suaminya. Dan rasa sakit hatinya ini membuatnya ingin segera membalas rasa sakit hati pada suaminya.
Dia langsung membuka seluruh pakaiannya hingga tak ada selembar benangpun yg menempel pada tubuhnya, aku terpana memandang mulusnya tubuh istri tetanggaku yg selama ini hanya ada dalam lamunanku saja. Sekarang secara nyata ada di hadapanku.
Yg kuhayalkan selama ini memang benar, kulit tubuh istri tetangga ini demikian putih, mulus dan halus bak pualam. Ohhhh… ‘the dream come true’. Rangsangan yg merasuk ke aliran darahku semakin deras. Terutama saat kupandangi buahdadanya yg masih mengacung montok sangat indah.
Aku tak tahan menikmati pemandangan indah ini. Kuhampiri tubuh bugil tetanggaku ini, kupeluk dgn nafsu yg menggebu-gebu, kuciumi seluruh pundak, leher dan buah dadanya dgn nafas yg berat dan terengah-engah. Tanganku tak tinggal diam, turut meremas-remas buah dada yg montok dan menggemaskan.
Nafsu tetanggaku semakin terbakar, tubuhnya menggelinjang menikmati cumbuanku, erangan nikmat keluar dari mulutnya yg mungil.
“Ouh… euhh… auhhh….”. Kepalanya terdongak sambil mengerang dgn mata terpejam. Bahdadanya semakin membusung, mulutku langsung menjilati dan menghisap putting susu yg semakin menonjol keras.
K0ntolku semakin keras dan tegak, mendorong celana yg kukenakan, terasa sakit terjepit oleh celana yg seolah tak mampu membendung membengkaknya batang k0ntolku.
Aku melepaskan seluruh pakaian yg kukenakan. Melihat apa yg kulakukan, gairah istri tetanggaku semakin tak tertahankan, dia menarik lenganku agar bersama-sama naik ke tempat tidur.
Nampaknya nafsu istri tetanggaku sudah tak tertahankan, memeknya terasa basah dan sangat gatal ingin segera digaruk. Dan rasa gatal itu semakin meronta-ronta melanda memeknya ketika matanya melihat batang k0ntolku yg mengacung keras dan tegang. Dia membanting tubuhku agar telentang, dgn tergesa-gesa dia mengangkangi pinggangku, meraih batang k0ntolku dan mengarahkannya pada liang memeknya yg semakin basah, berdenyut dan gatal. Pantatnya ditekan sambil memejamkan mata menanti kenikmatan yg datang menjelang
Lalu bleessshhh…….
”Ahhhkk……” erangan nikmat dan merangsang keluar dari bibirnya yg tipis. Matakupun mendelik merasakan kepala k0ntolku menerobos liang memeknya yg sempit menjempit namun panas membara. Rasa nikmat yg luar biasa menjalar ke seluruh penjuru urat nadiku.
“Oohhhh…..” akupun melenguh nikmat.
Rasa nikmat dan puas semakin bertambah, karena mimpiku jadi kenyataan. Dan diluar dugaanku ternyata istri tetanggaku ini demikian liar dalam bercinta bertolak belakang dgn prilakunya sehari-hari yg lembut dan anggun.Aku semakin puas dan nikmat menghadapi kenyataan ini.
Dinding memeknya berdenyut keras seolah menghisap kepala dan batang k0ntolku, lalu dia melonjak-lonjakan tubuhnya dgn hebat dan tak lama kemudian dia menjerit panjang sambil tubuhnya mengejang kaku
“Aaaakkkkkhhhhhhhhh…….”.
Dendam dan Gairah nafsu yg begitu meronta-ronta mengakibatkan orgasmenya begitu cepat datang menjemput. Beberapa saat kemudian dia ambruk menimpa tubuhku, kepalanya diletakkan di atas dadaku. Dinding memeknya berdenyut kuat dan cepat dan dasar liang memeknya meremas dan menghisap-hisap kepala k0ntolku memberikan kenikmatan yg tak terhingga padaku.
“Ouccchhhh…..” keluar nikmat tanpa terasa keluar dari mulutku merasakan nikmatnya memek istri tetanggaku ini.
Memeknya memang lain dari yg biasa kurasakan dari istriku. Remasan dan hisapan yg dilakukan memek istri tetanggaku ini demikian kuat menyentuh simpul-simpul syarat kenikmatan yg ada di sekeliling batang dan kepala k0ntolku.Uuuhhh….. luar biasa
Denyutan dinding memeknya semakin lama semakin melemah namun terasa semakin basah dan licin. Setelah denyutan dinding memeknya menghilang dan nafasnya teratur kembali, dia mulai menggerakan pinggulnya ke atas ke bawah agar batang k0ntolku yg masih ditelan oleh memeknya mengocok dan menggaruk seluruh dinding memeknya dan masih gatal. Gerakan pinggulnya kadan-kadang berubah ke kiri dan kekanan bahkan diputar agar sambil menekannya dalam-dalam agar k0ntolku masuk semakin dalam menggaruk dinding memeknya.
Rasa nikmat yg teramat sangat kembali menjalar di tubuh kami, aku membalas gerakan pinggulnya dgn menghentak-hentakan pantatku ke atas dan kebawah agar garukan batang k0ntol semakin lebih terasa nikmat.
Pinggulnya bergerak demikian lincah dan liar, tubuhnya melonjak-lonjak, sehingga mataku terpana melihat buahdadanya yg montok dan sekal berayun dan berguncang-gucang. Kujulurkan kedua tanganku untuk meremas dgn gemas dan penuh nafsu kedua buahdada indah itu. Kepuasan dan kenikmatan semakin menjalar di seantero pembuluh darah kami.
Kedua tangannya memegangi kedua pergelanganku yg sedang memberikan kenikmatan tambahan dgn meremas dan memilin buahdadanya sebagai pegangan pada saat lonjakannya semakin keras meronta-ronta.
Lonjakan tubuhnya semakin liar dan pinggulnya menghentak-hentak kaku, sementara itu, k0ntolku terasa seperti dijepit kuat dan dipelintir oleh mesin penggilingan yg sangat nikmat hingga mataku melotot dan melenguh “ouhhhhhhh…..”
atas
Pinggulnya menghentak sangat keras dan dalam, cengkraman kedua tangannya pada pergelangan tanganku sangat kuat, punggungnya menjauh, tubuhnya melenting kaku dgn mata mendelik dan berteriak cukup nyaring.
“Aaaaaaakkkhhhhh…….”
Kembali istri tetanggaku ini mengalami orgasme yg lebih luarbiasa dibandingkan dgn orgasme pertamanya, sesaat kemudian tubuhnya melayg dan ambruk kembali di atas tubuhku.
Sensasi orgasme yg kedua darinya kembali dirasakan k0ntolku, kali ini remasan dan kedutan dinding baginanya terasa lebih kuat dan lebih cepat dibandingkan yg pertama, sehingga akupun merasa lebih nikmat.
Sambil telungkup lemah di atas tubuhku, dgn lemas dia julurkan kakinya sehingga berada di samping luar kedua kakiku yg agak terbuka, kedua tangannya dia susupkan ke bawah bahuku dan merengkuh pundakku dari bawah. Kemudian mulutnya menciumi dadaku, merayap ke atas , ke leher , ke pipi hingga kembali bibir kami bertautan dgn hisapan yg dalam dan panjang.
Sambil berciuman, pantatnya kembali bergerak ke atas dan ke bawah agar batang k0ntolku yg masih keras kembali menggaruk rasa gatal pada dinding memeknya yg kembali datang walaupun telah terpuaskan.
Helaan pantatnya yg terkadang diselingi dgn gerakan memutar dan menekan, semakin cepat dan bertenaga, buahdadanya menggesek-gesek dadaku akibat gerakan pinggulnya yg memelintir nikmat batang k0ntolku yg masih kuat dicengkram oleh dinding memeknya. Gerakan melonjak yg kejang dan kaku kembali dialami oleh istri tetanggaku setelah beberapa saat dia menghela batang k0ntolku. Kepala terangkat menjau dari wajahku, matanya terpejam rapat dan
“Aaaaaakkkkhhhhh…..” kembali dia meraih orgasme yg semakin cepat dapat diraihnya. Dan kembali tubuhnya lunglai lemas di atas tubuhku.
Rasa dendam pada suaminya membuat dirinya demikian lincah dan binal. Sehingga Berkali-kali dia meraih orgasme di atas tubuhku dalam posisi dia diatas tubuhku. Berbagai gaya goyangan pinggul dia peragakan mulai dari menaik-turunkan pantatnya, memutar pinggulnya hingga memaju-mundurkan pantatnya.
Batang k0ntolku seperti dipelintir, dijepit dan dihisap-hisap luar biasa nikmat. Teriakan dan erangan nikmat yg keluar dari mulutnya semakin keras dan merangsang, seolah ingin di dengar oleh suaminya bahwa dia jg bisa selingkuh seperti suaminya.
Akhirnya istri tetanggaku betul-betul ambruk dan tak mampu menggerakkan pinggulnya beberapa saat. Namun tampaknya rasa gatal yg menyerang dinding memeknya belum jg hilang sepenuhnya. Dia menggulingkan tubuhnya hingga telentang di sampingku. Dan tangannya menarik tubuhku agar aku di atas.
Aku paham dgn apa yg diinginkannya. Tubuhku bangkit, kukangkangkan pahanya, lalu aku meletakan kedua lututku tepat dibawah pahanya, kuarahkan k0ntolku yg semakin bengkak dan keras pada mulut liang memeknya yg mengkilat basah oleh cairan kenikmatan. Dan blessshhh…… k0ntolku menerobos liang memek yg semakin basah , namun tetap terasa sempit dan menjepit serta memijit-mijit batang k0ntolku.
Aku mulai memompa pantatku hingga batang k0ntolku mengocok-ngocok dan mengaduk-aduk liang nikmat itu. Setelah sekian lama aku menggenjotnya, dia mulai membalas dgn menghentak-hentakan pinggulnya menyambut setiap sodokan batang k0ntolku dgn erangan-erangan nikmat yg kembali dia perdengarkan.
Pada saat istri tetanggaku sedang melonjak-lonjak merasakan nikmat atas sodokan-sodokan batang k0ntolku, tiba-tiba suaminya dan istriku masuk melalui pintu yg tadi lupa tdk ditutup. Istri tetangaku terperanjat dan terpekik kaget
“Awww….”. Dan kekagetannya semakin bertambah setelah melihat bahwa suaminya dan istriku langsung melepaskan pakaian yg sudah setengah terbuka.
Dia berusaha melepaskan diri dari himpitan tubuhku yg sedang menekan pinggulku dalam-dalam hingga seluruh batang k0ntolku amblas hingga ke pangkalnya di dalam memeknya. Tapi urung dilakukan karena ternyata suaminya masuk bukan untuk menghentikan kami yg sedang berpacu meraih nikmatnya persetubuhan.
Sesuai dgn usulku, rupanya setelah aku masuk ke rumahnya , tak lama kemudian suaminya mengintip apa yg aku lakukan terhadap istrinya dari jendela depan rumahnya sementara istriku berdiri di halaman rumahku mengawasi keadaan sekeling rumah kami. Pada saat dia mengintip, saat itu kami sedang menonton rekaman persetubuhan yg dilakukannya dgn istriku, hingga dia melihat bagaimana istrinya terangsang melihat adegan yg dia lakukan dgn istriku yg tak lama kemudian dia melihat aku dan istrinya masuk ke kamar.
Dia memanggil istriku dgn tangannya, lalu secara mengendap-ngendap mereka masuk kerumah yg tak terkunci dan menuju kamar dimana aku dan istrinya sedang bercumbu.
Betapa besar rasa cemburunya ketika dia melihat bagaimana istrinya dgn lincah dan ganas melonjak-lonjak di atas tubuhku. Namun baik istriku dan tetanggaku tak berdaya untuk menghentikan apa yg sedang kami lakukan. Mereka hanya melihat apa yg kami lakukan dgn perasaan yg tak menentu.
Tetapi perasaan panas dan cemburu yg melanda hati tetanggaku dan istriku secara perlahan tergantikan oleh rangsangan berahi yg menjalar di seluruh pembuluh darah mereka melihat bagaimana aku dan istrinya melonjak-lonja meraih nikmat serta mendengar erangan-erangan istrinya yg membuat nafsu berahi keduanya naik dgn cepat.
Sambil melihat apa yg kami lakukan, mereka saling meremas dan meraba membuat nafsu mereka membumbung tinggi., Dan mereka bercumbu di depan pintu sambil memperhatikan kami, pakaian yg istriku kenakan sudah setengah terbuka. Buah dada istriku yg besar membusung indah sudah terbuka dan diremas-remas oleh tetanggaku sambil melihat yg kami lakukan
Dan pada saat aku sedang di atas tubuh istrinya, nampaknya nafsu mereka sudah tak tertahankan lagi, mereka langsung masuk kamar dan melepaskan semua pakaian hingga akhirnya bugil.
Istriku dibimbingnya agar berbaring dibagian kosong tempat tidur, namun kaki istriku masih terjulur di lantai. Tanpa memperhatikan kami yg sedang bengong melihat kedatangannya. Tetanggaku langsung mengangkat paha istriku hingga terkangkang, meletakkan kedua lututnya ke pinggir tempat tidur dan mengarahkan batang k0ntolnya yg sangat tegang dan keras ke mulut liang memek istriku yg basah menunggu dimasuki oleh batang k0ntol yg keras.
Lalu dia mulai menggenjot tubuh istriku dgn cepat hingga tubuh istriku melonjak-lonjak dan mengerang nikmat. Rangsangan nafsu begitu menguasai istriku dan tetanggaku, sehingga mereka langsung merasa berada di awang-awang dilambungkan oleh kenikmatan yg tak terhingga.
Rangsangan kembali menjalar di tubuh istri tetanggaku melihat suaminya tdk mempedulikan dirinya, dia menggerakka pinggulnya agar k0ntolku kembali menggaruk-garuk memeknya yg kembali gatal.
Geliat tubuh istri tetanggaku semakin liar dan ganas seperti mendapat tambahan tenaga baru ketika dia lihat disampingnya suaminya dgn liar dan ganas sedang menghentak-hentakan pinggulnya dia atas tubuh istriku.
Akhirnya gelombang nikmat yg sangat dahsyat seolah datang menerjangku, selama beberapa detik tubuhku seolah diombang-ambingkan gelombang dahsyat itu. Tubuhku meronta dan menghentak-hentang kejang dan kaku demikiannya jg istri tetanggaku membalas hentakanku dgn lonjakan-lonjakan yg keras dan kejang, sehingga sampai pada suatu titik dimana aku dihempaskan oleh gelombang itu dari puncak ketinggian dan akupun menjerit nikmat
“Aaaakkkkhhhh……” tubuh melonjak-lonjak kaku.Dan
“Aaaaaaakkkkhhhhh…….” Istri tetanggakupun menjerit keras meraih orgasme yg terakhir kali. Tangannya mencengkram kaku pundakku.
Tubuh kamipun berkelojotan selama beberapa saat dan akhirnya ambruk, lemah lunglai tak berdaya….
Hanya beberapa detik berselang, rupanya puncak kenikmatan yg dirasakan istriku dan tetanggakupun datang menyergap mereka sehingga dgn badan yg melenting kakupun mereka menjerit nikmat hampir bersamaan
“Aaaaakkkkhhhhh………..”. Tubuh tetanggaku ambruk dan berbaring telentang disamping tubuh istriku dgn kaki terjulur di lantai.
Ruangan kamar itupun hening….
Kejadian hari ini adalah pengalaman pertama yg tak terlupakan, dimana kami main berempat. Dan sejak saat itu seolah-olah telah diresmikan oleh kami berempat, aku boleh meniduri istrinya kapan saja aku mau dan akupun merelakan istriku digaulinya kapankun dia mau.